Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:08 WIB
Detail
ArtikelAntioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis  
Oleh: Silalahi, Jansen
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran no. 153 (2006), page 39.
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.01, C04.K.2006.01
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPada keadaan nonnal pergantian dan peremajaan sel akan terjadi sesuai kebutuhan melalui proliferasi sel dan apoptosis (kematian sel terprogram) di bawah pengaruh proto-onkogen dan gen supresor tumor. Perubahan DNA yang terjadi di dalam proto-onkogen dan gen supresor tumor akan mengubah kecepatan proliferasi dan apoptosis. Keadaan demikian dapat menyebabkan proliferasi tanpa terkendali dan berakhir menjadi kanker. Kerusakan oksidatif pada DNA akibat radiasi, radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif yang bersifat oksidatif merupakan penyebab penting kanker. Radikal bebas yang dibentuk di dalam tubuh akan menginduksi proses apoptosis yang menyebabkan kematian sel tennasuk sel tumor dan berarti menghambat karsinogenesis. Antioksidan adalah peredam radikal bebas, dan secara epidemiologis antioksidan dalam makanan terutama sayur dan buah bersifat protektif terhadap kanker. Akan tetapi hasil penelitian eksperimental tentang hubungan antara antioksidan dan karsinogenesis tidak konsisten. Pendapat yang menyatakan bahwa antioksidan bersifat antikanker masih memerlukan penelitian yang lebih rinci. Fakta yang telah ada menunjukkan bahwa konsumsi suplemen antioksidan tunggal dosis tinggi secara sembarangan perlu dihindari.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)