Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:06 WIB
Detail
ArtikelMemahami Sasmita dalam Bahasa Jawa (Kajian secara Pragmatik)  
Oleh: Pranowo
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Widya Dharma: Jurnal Kependidikan (Majalah Ilmiah Kependidikan) vol. 9 no. 2 (Apr. 1999), page 85-98.
Topik: Sasmita dalam Bahasa Jawa
Fulltext: WW32.1 9-2 0499 85-98.pdf (1.58MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: WW32.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSasmita adalah tanda-tanda obah mosiké kahanan dalam bentuk bahasa verbal maupun nonverbal yang dipakai untuk menyembunyikan maksud dalam rkomunikasi. Sasmita dalam bahasa verbal biasanya zersembunyi dalam kata-kata, sedangkan Sasmita dalam bahasa nonverbal biasanya tersembunyi dalam kinesik berupa kerlingan mala, senyuman bibir atau simbol-simbol benda budaya. Sasmita tidak jauh berbeda dengan implikatur dalam tindak tutur. Tindak tutur selalu mengandung tiga macam tindakan, yaitu lokusi, ilokusi, dan periokusi. Sasmita itu sesungguhnya ilokusi yang tersembunyi di dalam lokusi. Karena hubungan ilokusi dengan lokusi bersifat terikat jauh, pendengar atau pembaca harus dapat mengupas lokusi hingga menemukan ilokusinya. Dalam bahasa Jawa, Sasmita itu disembunyikan dalam pemakaian bahasa tingkat semu mantri atau esem Bupati.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)