Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:46 WIB
Detail
ArtikelPerbandingan Efektivitas Terapi Besi Intravena dan Oral pada Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan  
Oleh: Purba, Regina Tatiana ; Kampono, Nugroho ; Handaya ; Moegni, Endi M.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Indonesia (The Journal of the Indonesian Medical Association) vol. 57 no. 4 (Apr. 2007), page 106.
Topik: hemoglobin; iron sucrose; sulfas ferosus
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M13.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk membandingkan iron sucrose intravena dengan terapi besi secara oral (sulfas ferosus) pada anemia defisiensi besi dalam kehamilan. Dilakukan uji klinis random tanpa tersamar terhadap 21 pasien usia gestasi 14-36 minggu dengan anemia deflSiensi besi. Setelah dilakukan randomisasi blok, kelompok pertama mendapat terapi sulfas ferosus 3 x 300 mg selama 30 hari dan kelompok kedua mendapat terapi iron sucrose. Satu bulan setelah terapi, dilakukan pemeriksaan Hb, retikulosit dan feritin. Dilakukan analisis statistik dengan uji t tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney. Peningkatan Hb pada kelompok iron sucrose adalah 1,6 g/dL ::I: 0,92 g/dL, dengan nilai maksimum 3,8 g/dL, sedangkan pada kelompok oral adalah 1 g/dL ::I: 0,85 g/dL dengan nilai maksimum 2,2 g/dL. Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna. Perbedaan bermakna secara statistik (p = 0,041) didapatkan pada perbandingan nilai feritin, yaitu pada kelompok oral 29,71 ug/L::I:] 8, 3 7 ug/ L, sedangkan pada kelompok iron sucrose sebesar 68,21 ug/L::I:55,69 ug/L. Disimpulkan iron sucrose merupakan terapi altematif untuk anemia defisiensi besi dalam kehamilan yang dapat mengembalikan simpanan besi tubuh dengan cepat tanpa efek samping yang serius.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)