Anda belum login :: 24 Nov 2024 00:48 WIB
Detail
Artikelspirituality Amidst The Uproar Of Modernity : The Ritual of Dhikr and its Meanings among Members of Naqshbandy Sufi Order in Western Europe  
Oleh: Widiyanto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Al-jami'ah Journal of Islamic Studies (Fulltext) vol. 44 no. 2 (2007), page 251-274.
Topik: Naqshbandy; Dhikr; Sufi Order; Shahada; Halaqa
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA62
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini dimaksudkan untuk menelaah ritual dhikr dan maknanyadi kalangan jamaah Naqshabandy di Eropa. Artikel mi tidak hanya mengungkapkan hasil pengamatan semata, tetapi juga mencatat ekspresi pengalaman jamaah sufi dengan bahasa mereka sendiri. Dengan demikian, diharapkan tradisi sufi tidak hanya dipahami sebagai fenomena sosial biasa, tetapi lebib sebagai tradisi yang terus hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pada dasarnya, Naqshabandy adalah aliran sufi yang mengutamakan ketenangan dalam menapak jalan menuju Tuhan. Dhikir bagi jamaah Naqshabandy mengandung berbagai makna, baik yang abstrak maupun jang praktis. Sejarah juga telah mencatat keterlibatan kaum sufi, termasuk Naqshabandy dalam persoalan politik dan ekonomi. lni akan terus berlanjut bila situasi dan kecenderungan kelompok sufi mendukung ke arab tersebut sehingga tidak hanya terkait dengan persoalan ipiritual, tapi juga jaringan ekonomi dan politik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)