Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:16 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Terapi Antibiotika Empiris Pada Sepsis Berdasarkan Organ Terinfeksi
Oleh:
Cayono, JB Suharjo B
Jenis:
Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi:
Dexa Media vol. 20 no. 2 (Apr. 2007)
,
page 85.
Topik:
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
D04.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Meskipun teknologi diagnostik dan terapi serta perawatan suportif semakin berkembang namun angka kesakitan dan kematian akibat sepsis berat dan syok septik masih tinggi. Manajemen sepsis berat dan syok septik bersifat kompleks dan multidisipliner. Terapi antibiotika bukan merupakan terapi penentu dan terapi utama. Terapi antibiotika hanya merupakan satu komponen penunjang keberhasilan dalam pengobatan sepsis. Terapi antibiotika empirik harus segera dimulai dalam 1-2 jam pertama diagnosis sepsis berat ditegakkan, sambil menunggu hasil pemeriksaan kultur. Karena keterlambatan dalam pemberian antibiotika dalam waktu 24 jam setelah sepsis berat ditegakkan berkorelasi kuat dengan meningkatnya kematian dalam kurun 28 han. Pemilihan antibiotik secara empiris harus rasional, adekuat dan tepat. Karena pemberian antibiotika yang tidak tepat dan tidak adekuat disamping memicu terjadinya resistensi, peningkatan biaya perawatan, juga meningkatkan risiko mortalitas. Pemilihan antibiotika sebaiknya mempertimbangkan beberaha hal, seperti: faktor spesifik pasien (usia, fungsi organ, organ terinfeksi dan derajat penyakit), faktor organisme penyebab (peta kuman/pola resistensi, kuman bersifat komunitas/nosokomial) dan faktor antibiotika. Pemilihan antibiotik empiris pada sepsis berat sebaiknya didasarkan pada pertimbangan organ terinfeksi yang mendasari terjadinya sepsis. Pertimbangan mi penting mengingat tipikal pola kuman patogen penyebab sening tidak sama pada organ tertentu. Contohnya: pola kuman penyebab urosepsis dengan pneumonia nosokomial berbeda, sehingga pemilihan antibiotika juga berbeda. Tulisan mi merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk memberikan pedoman bagaimana memilih pemberian antibiotika secara emperis pada sepsis berdasarkan organ yang terinfeksi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)