Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Arti Pentingnya Jaminan dalam Pemberian Kredit dalam Transaksi Bisnis Perbankan
Oleh:
Sembiring, Sentosa
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi:
Gloria Juris vol. 7 no. 1 (Jan. 2007)
,
page 18-30.
Topik:
Bank
;
Kredit
;
Jaminan
;
Risiko
Fulltext:
Sentosa Sembiring's Paper.pdf
(54.14KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG7.5
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
G19
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
G03.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam dekade terakhir ini, keberadaan bank di tengah masyarakat khususnya bagi para pelaku bisnis, suatu hal yang sangat penting. Di sisi lain, bank sebagai badan usaha juga membutuhkan masyarakat dalam menghidupkan kegiatan usahanya. Oleh karena itu, dapat dikemukakan di sini, bahwa antara bank dan masyarakat terdapat hubungan yang saling membutuhkan. Bank dalam menjalankan kegiatannya mendapatkan legalitas untuk menghimpun dana masyarakat. Dari dana yang terkumpul bank menyalurkan kembali ke masyarakat melalui fasilitas pemberian kredit bank. Dalam memberikan kredit kepada debitor, bank harus berpedoman kepada prinsip kehati-hatian. Dengan kata lain, kredit yang disalurkan bank kepada debitor, pada umumnya berasal dari simpanan masyarakat. Jadi bank harus secara cermat menganalisis, layak tidaknya seorang debitor mendapatkan kredit. Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kredit macet, maka dalam hal inilah bank membutuhkan jaminan (collateral) dan debitor. Dengan model seperti ini, maka bila debitor tidak mampu melunasi kreditnya, jaminan dapat dijual oleh bank untuk melunasi kredit, debitor.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)