Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:40 WIB
Detail
ArtikelGambaran Emosional Anak-Anak Korban Konflik Bersenjata, Kaitannya dengan Intervensi Pendidikan (di daerah Ambon dan Sekitarnya)  
Oleh: Widyawati, Yapina
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Psiko-Edukasi: Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Konseling vol. 4 no. 2 (Oct. 2006), page 105-122.
Topik: Konflik; Trauma; Intervensi; Tes Gambar
Fulltext: Yapina Widyawati.pdf (961.85KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP51.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J77
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKerusuhan dan konflik bensenjata yang berkepanjangan di suatu masyarakat atau Negara akan berdampak negative pada anggota masyarakatnya, khususnya peristiwa yang menyebabkan trauma. Stress dan trauma yang diderita akibat adanya konflik akan membekas pada dir individu, khususnya pada anak-anak yang mengalaminya. Subjek yang diteliti adalah anak-anak yang menjadi korban konflik bersenjata di Ambon berusia 10-12 tahun. Data yang dianalisis adalah hasil tes gambar berupa data sekunder dan Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI. Berdasarkan analisis hasil tes gambar menunjukkan sebagian besar anak-anak mengalami perasaan tidak aman, perasaan tidak mampu, cemas, perhatian yang berlebihan terhadap lingkungan, impulsif kurang kontrol diri, dan depresi. Tindak lanjut yang disarankan adalah para guru di daerah konflik memberikan intervensi yang dapat membuat siswa merasa aman dan nyaman di sekolah, antara lain mengajak mereka bermain untuk mengurangi ketegangan, guru memahami gangguan emosional siswa dengan penuh pengertian.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)