Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:01 WIB
Detail
ArtikelAnalisis Perbandingan Kebijakan Sistem Persediaan Penyangga Dinamis, Peninjauan Kontinu, dan Peninjauan Periodik  
Oleh: Simatupang, Togar M. ; Anatasia, Franciska ; Suhandi, Victor
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Manajemen Teknologi vol. 5 no. 2 (2006), page 175-187.
Topik: manajemen persediaan; metode isi ulang; penyangga dinamis; peninjauan kontinu; peninjauan periodik
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM77
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerusahaan kerap kali menghadapi masalah persediaan, Persediaan yang banyak dianggap mampu menjamin ketersediaan barang bagi pelanggan, namun mengakibatkan adanya penumpukan barang dengan modal yang besar. Sedangkan persediaan yang sedikit akan mengakibatkan barang kosong mudah terjadi. Karena itu perusahaan menghadapi dilema menyimpan dalam jumlah banyak atau sedikit. Kunci dalam mengatasi dilema ini adalah metode pemenuhan kembali atau isi ulang (replenishment) yang efektif. Terdapat tiga kebijakan umum isi ulang, yaitu: peninjauan kontinu atau (s,S), sistem peninjauan periodik, dan manajemen penyangga. Kedua metode pertama telah dikenal secara umum, sementara yang terakhir masih relatif baru. Artikel ini mencoba mengembangkan lebih lanjut metode penyangga dinamis dan membandingkan kinerja kebijakan ini dengan dua kebijakan tradisional peninjauan kontinu dan periodik. Rantai pasok yang digunakan terdiri dari Pusat Distribusi Wilayah dan Pusat Distribusi Utama. Pada Pusat Distribusi Wilayah, jika permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi maka terjadi kekosongan yang berakibat kehilangan penjualan, sedangkan pada Pusat Distribusi Utama yang menerima pesanan dari Pusat Distribusi Wilayah, jika permintaan Pusat Distribusi Wilayah tidak dapat dipenuhi maka tunggakan terjadi yang akan dipenuhi pada periode berikutnya. Kriteria penilaian kinerja kebijakan isi ulang yang digunakan adalah tingkat persediaan dan kekosongan. Hasil simulasi menunjukkan manajemen penyangga dinamis adalah kebijakan yang lebih baik dengan tingkat persediaan yang sedikit dan rendahnya jumlah maupun frekuensi barang kosong.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)