Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perempuan dan Media dalam Konteks Pemilu 2004
Oleh:
Atmonobudi, Billy Sarwono
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Komunika: Majalah Ilmiah Komunikasi Dalam Pembangunan vol. 9 no. 2 (2006)
,
page 15-20.
Topik:
Perempuan dalam Dunia Politik
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
KK26.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Momentum Pemilu 2004 merupakan kesempatan untuk mendiskusikan komitmen partai politik terhadap perempuan. Affirmative action yang tertera dalam kuota 30% untuk keterwakilan perempuan, merupakan era terobosan bagi perempuan dalam politik. Namun sayangnya, saat ini masalah perempuan dan politik masih merupakan dua hal yang sulit dibayangkan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia ini. Pada umumnya, dunia politik dan perilaku politik merupakan aktivitas laki-laki. Sementara itu, norma budaya yang ada menekankan bahwa kedudukan dan peranan perempuan berkisar dalam lingkungan keluarga seperti mengurus suami, anak-anak, memasak, dan sebagainya. Dengan demikian, perempuan yang mandiri dan berpolitik tidak mudah diterima. Bahkan menurut Friedan, ambisi yang dimiliki seorang perempuan dalam bidang politik dianggap sebagai perilaku yang tidak feminim (Subono, 2001: 93). Akibatnya lebih sulit bagi seorang perempuan untuk berhasil dalam dunia politik dibandingkan dengan laki-laki, karena dia menghadapi standar ganda. Selain itu, ada juga tuduhan bahwa perempuan tidak siap dalam kehidupan politik publik karena banyak orang yang tidak mau mengerti penyebab ketertinggalan perempuan. Semua ini merupakan produk budaya patriarki yang berakar kuat di Indonesia yang menyebabkan perempuan tidak terbiasa ikut serta dalam pengambilan keputusan di sektor politik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)