Anda belum login :: 27 Nov 2024 16:06 WIB
Detail
ArtikelPendekatan Teknik Interpretasi Citra TM+7 untuk Mengenali Pola Penggunaan Lahan dan Besarnya Sedimentasi di Daerah Muara Sungai Banyuasin  
Oleh: Putranto, Dinar D.A.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Teknik Sipil Sriwijaya vol. 1 no. 1 (Jul. 2005), page 22-27.
Topik: sediment; erosi; liputan lahan
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ146
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenggunaan Citra penginderaan jauh untuk mengenali beberapa pola perubahan pemanfaatan lahan telah banyak dilakukan. Namun pemanfaatan citra untuk menduga kualitas Daerah Aliran Sungai, masih sangat sedikit dilakukan. Kualitas Daerah Aliran Sungai yang ditunjukkan dengan kualitas perubahan pemanfaatan lahan, menunjukkan besarnya erosivitas di daerah hulu, maupun pada daerah aliran sungainya. Salah satu penyebab ternyadinya erosi adalab rusaknya vegetasi di daerah aliran sungai. Rusaknya vegetasi pada daerah aliran sungai akan mengakibatkan berkurangnya sumberdaya air yang tersimpan pada daerah aliran sungai tersebut. Penelitian untuk melihat pola penggunaan lahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan memanfaatkan citra penginderaan jauh dikombinasikan dengan penelitian lapangan yang berupa survey identifikasi jenis pemanfaatan lahan dan oseanografi, guna mengetahui material sedimentasi; intensitas dan arah arus; dilakukan dengan memanfaatkan Citra Satelit TM+7. Kriteria yang dikembangkan di dalam menganalisis kualitas Daerah Aliran Sungai meliputi tiga faktor utama yaitu: 1. Faktor darat yang terdiri dan faktor geomorfologi dan faktor pemanfaatan lahan 2. Faktor penginderaan jauh Dan data Citra satelit TM+7, terlihat sebaran pola pemanfaatan lahan yang sangat berbeda antara daerah tepian sungai dengan daerah tengah daratan, dimana kelihatan rusaknya hutan mangrove dengan usia tua, berganti dengan vegetasi muda (non mangrove). Sementara daerah tengah daratan (hulu) telah terjadi perubahan jenis vegetasi muda, bahkan cenderung gundul yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pertambakan. Kemudian peta klasifikasi berdasarkan kombinasi band 3-2-1, memperlihatkan timbunan sedimentasi dibeberapa lokasi daerah muara sungai, tidak seragam, yang memperlihatkan timbunan diendapkan di hampir seluruh dasar sungai dengan volume yang berbeda.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)