Anda belum login :: 23 Nov 2024 19:35 WIB
Detail
ArtikelMendengar Suara-suara "Minor" di dalam Islam Suatu Studi atas Empat Intelektual Islam dan Manfaatnya untuk Misi Islam di Indonesia  
Oleh: Wilar, Abraham S.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Teologi Proklamasi vol. 4 no. 8 (2006), page 51-72.
Topik: Fatimah Mernissi; Riffat Hassan; Amina Wadud; Ingrid Mattson; Tradisi Islam; Pendekatan Kritis; Minoritas; Al-Quran; Hadis
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ121.2
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelAda beberapa alasan mengapa membincang misi Islam di Indonesia perlu mendengarkan perspektif suara-suara minor dan negeri seberang. Pertama, suara-suara minor dan negeri seberang itu juga merupakan suara yang berasal dari kalangan internal umat Islam, sehingga suara mereka adalah suana otentik dan patut didengar oleh umat Islam di Indonesia. Kedua, isi dari suara-suara tersebut juga bersifat universal sehingga bisa saja muncul juga di dalam komunitas Islam di Indonesia. Dan ketiga, mendengar sesuatu “dari luar” bukan sesuatu yang haram dalam Islam mengingat Nabi Muhammad pernah berkata tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Aktivitas belajar juga sejalan dengan makna ungkapan yang ada di Islam bahwa “menuntut ilmu lebih berharga ditimbang orang yang asyik-masyuk melaksanakan shalat”. Beberapa topik patut mendapat perhatian bagi perumusan misi Islam di Indonesia: membangun tradisi kritis di Islam dan membangun kepekaan Islam terhadap kelompok minoritas. Kedua topik itu sangat penting bagi pengembangan misi Islam di Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)