Masa remaja merupakan sutu masit yang paling penting dalam kehidupan manusia dan dilalui oleh setiap individu. Pada masa itu, manusia mempunyai tugas perkembangan yang harus dilalui dun dijalunkan dengan baik selama masa remaja, karena hal liii akan menetap pada din manusia dewasa dan menjadi dasar dalam kehidupannya (Hurlock, 1997), daii suluh satu dan tugas perkembangan yang terpenting selama masa remaja adakih periyesuaian sosial (Hunlock, 1996). Penyesuaian sosial bagi remaju adaluh bagaimana remaja menyesuaikan diri dengan orang lain, baik dengan teman sebuya maupun orang yang lebih tua danjuga dengan kelompok agar remaju dapul diterima oleh lingkungan sosialnya. Penyesuaian sosial yang baik sangat pent ing bagi remaja karena keberhasilan remaja dalam menyesuaikan diii dengan Iingkungan sosialnya akan terbawa sampai dewasa dan menghasilkan kesehatan mental yang balk padamasa dewasa (Hightower, 1990). Prestasi belajar adalah tingkat kecakapan atau penguasaan yang berhasil dicapai siswa atau siswi pada tugas-tugas akademik atau skolastik dan metode yang digunakan untuk mengecek prestasi belajar adalah tes prestasi belajar atau ujian (Syah, 2000). Tujuan dan penelitian mi adalah untuk melihat hubungan antara penyesuaian sosial dengan prestasi belajar remaja. Penelitian mi dilakukan di SM? Tarsisius I, Jakarta Pusat. Subyek penelitian sebanyak 84 siswa, dan sebanyak 30 siswa digunakan untuk uji coba instrumen yang diadakan pada tanggal 11 Januari 2006. Setelah uji coba maka instrumen yang telah direvisi disebarkan kembali pada tanggal 23 dan 24 Januari pada siswa sebunyak 54 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian korelasional untuk mencari hubungan antara penyesuaian sosial dan prestasi belajar. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan udalah kuesioner, untuk mengetahui validitas pemyataan dan reliabilitas instrumen digunakan bantuan program SPSS 11.5. Perhitungan reliabilitas dengan menggunaknn rumus Alpha. Reliabiitas instrwnen penyesuaian sosial adalah 0,8169, scdangkun prestasi belajar dilihat melalui nilai rapor siswa. Dalam perhitungan koretasi hubungun antara penyesuaian sosial dengan prestasi belajar digunakan rumus product moment dan basil yang diperoleh 0,221. Nilai r hitung lebih kecil daripada r tabel dengan taraf signifikasi 5% dan N = 55 yaitu 0,266. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penyesuaian sosial dan Prestasi belajar pada siswa kelas III SM? Tarsisius I karena ada faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap penyesuaian sosial siswa seperti selfefficacy, dukwigan orang tua. Hasil penelitian mi diharapkan dapat membantu guru BK dan pembimbing dalam membantu anak didik yang mengalami kesulitan belajar di sekolah, dan sebagai bahan perbandingan bagi penelili lain yang juga ingin meneliti tentang penyesuaian sosial dan prestasi belajar. |