Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesehatan keuangan sebuah perusahaan asuransi kerugian nasional, dengan maksud mengetahui sejauh mana dampak penerapan metode Risk Based Capital (RBC) yang dimulai tahun 2000, terhadap (1) pemenuhan pencapaian tingkat solvabilitas perusahaan atau rasio pencapaian Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM); (2) kinerja keuangan perusahaan (financial perfomance). Aspek kesehatan keuangan merupakan suatu indicator penting bagi industri jasa keuangan termasuk jasa asuransi, sebagai lembaga keuangan yang mengelola dana masyarakat melalui penjualan polis atas kontrak perjanjian ganti rugi terhadap kerugian yang mungkin timbul dari risiko yang dipertanggungkan. Salah satu ukuran kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah rasio kecukupan tingkat solvabilitas (solvency margin) terhadap tingkat solvabilitas minimum (mimimum solvency margin), atau disebut juga rasio Pencapaian Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM). Hal ini dapat diartikan sebagai suatu ketentuan modal minimum yang dipersyaratkan (minimum capital requirements), atau dalam perbankan sering disebut Capital Adequacy Ratio (CAR). Dengan ketentuan tersebut regulator dapat mengawasi sejauh mana keamanan (security) dan kestabilan (stability) perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajibannya kepada para pemegang polis atau stake holder lainnya. |