Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Budaya tidak akan pernah terpisahkan dari manusia, maka dari itu ada dua sifat budaya organisasi yang pertama yang terindera ( Tangible ) yaitu artefak dan perilaku, yang kedua adalah budaya organisasi yang tidak dapat diinderawi (Intangible), yaitu nilai?nilai, keyakinan, dan asumsi ? asumsi dasar. Artefak dan perilaku dapat diamati secara langsung. Akan tetapi nilai mempunyai keunikan tersendiri, karena nilai?nilai dari organisasi tidak tertulis tetapi dipahami oleh karyawan. Sedangkan keyakinan adalah terbentuk dari nilai-nilai yang di yakini oleh perusahaan diyakini juga oleh karyawannya. Asumsi?asumsi dasar berhubungan dengan visi dan misi perusahaan yang menjadi pemahaman dasar karyawan. Budaya organisasi dapat menyatukan persepsi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian dari penyatuan persepsi itu dapat menghasilkan kinerja yang baik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu penelitian kepustakaan ( library research ), data sekunder yaitu penelitian lapangan ( fields research ), dan pembagian kuesioner. Data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja. Adaya respon yang positif di mana karyawan pun memiliki tingkat kesadaran, pemahaman, pengertian, serta menerapkan nilai ? nilai budaya dalam pelaksanaan kerjanya. Dalam penerapan budaya organisasi diketahui bahwa nilai-nilai tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan. |