Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Ketentuan Blanket Guarantee dan Kemungkinan Penggantiannya Dengan Deposit Protection Scheme
Oleh:
Kusumaningtuti S. S.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Bulletin of Monetary Economics and Banking (ex: Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan) vol. 1 no. 3 (Dec. 1998)
,
page 151-186.
Topik:
DEPOSIT
;
blanket guarantee
;
deposit protection scheme
Fulltext:
Kusumaningtuti S. S..pdf
(108.74KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
BB62.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Blanket Guarantee atau di Indonesia disebut Program Penjaminan diberlakukan secara reaktif oleh Pemerintah guna menghentikan pelarian simpanan yang sistemik dari perbankan dan memulihkan kepercayaan kepada perbankan, sehingga kemudian menjadi basis untuk upaya membangun kembali sektor perbankan. Pelaksanaan blanket guarantee sering rancu dengan pelaksanaan fungsi lender of the last resort khususnya apabila kedua fungsi tersebut seperti di Indonesia dilakukan oleh bank sentral. Tulisan ini dimaksudkan untuk menganalis pemberlakuan blanket guarantee di Indonesia berdasarkan pada pengalaman penerapan di negara - negara lain, termasuk implikasi positif dan negatif. Sifat pemberlakuan yang sementara, diikuti dengan rencana penggantiannya dengan Deposit protection scheme atau skim perlindungan simpanan. Diawali dengan penyajian mengenai falsafah dasar, persyaratan pendirian untuk bentuk yang efektif dan pengalaman negara lain mengenai skim perlindungan simpanan, tulisan ini mencoba melanjutkan analisis pembentukan skim tersebut di Indonesia mencakup pra kondisi yang diperlukan, prinsip - prinsip yang perlu diterapkan termasuk menyarankan tahap - tahap peralihan guna efektivitas pemberlakuannya. Skim perlindungan simpanan diadakan dengan tujuan untuk melindungi para deposan, khususnya dalam situasi terdapatnya bank yang gagal dan dalam rangka memelihara sistem perbankan yang stabil. Oleh karena itu, faktor kecukupan modal dan jumlah asset yang tinggi dari bank-bank merupakan prasyarat utama dalam rangka pembentukan skim asuransi deposito tersebut. Terciptanya jaring pengaman sistem perbankan yang meliputi iklim perbankan yang sehat, regulasi bank yang prudent serta pengawasan bank yang efektif, dapat meminimalisasi adanya moral hazard dan mengurangi resiko operasional bank.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)