PT. White Horse Ceramic merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan keramik dan granito, masalah yang dihadapi perusahaan adalah sering terjadi kerusakan pada mesin-mesin yang ada. Melalui data-data yang telah dikumpulkan, dapat diketahui mesin press merupakan mesin yang memiliki nilai downtime terbesar. Hal ini dapat menghambat jalannya produksi sehingga perlu dilakukan perhitungan OEE untuk mendapatkan nilai efektivitas mesin press, analisis fault diagnosis dan FMECA untuk mencari penyebab kerusakan dan efek yang ditimbulkan serta perhitungan untuk memberikan usulan penentuan jumlah frekuensi pemeriksaan dan interval penggantian dengan menggunakan kriteria minimasi downtime. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan mesin yang memiliki downtime terbesar selama 13 bulan dengan menggunakan diagram pareto yaitu mesin press, selanjutnya menentukan mesin press yang memiliki downtime terbesar dari keempat unit mesin press yang ada yaitu mesin press I. kemudian dilakukan analisis fault diagnosis dan FMECA untuk menganalisis penyebab kerusakan mesin serta efek yang ditimbulkan karena kerusakan komponen. Setelah dilakukan analisis dilakukan perhitungan preventive maintenance dimulai dari penentuan komponen kritis berdasarkan besarnya waktu downtime dan didapatkan dua komponen yaitu geared motor dan piston, dari perhitungan didapatkan bahwa interval waktu yang optimal untuk melaksanakan penggantian pencegahan kerusakan adalah setiap 720 jam sekali untuk komponen geared motor, dan 2138 jam sekali untuk komponen piston. Sementara untuk kegiatan pemeriksaan komponennya dilaksanakan setiap 182,93 jam sekali untuk komponen geared motor, 190,25 jam sekali untuk komponen piston. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tindakan ini diperkirakan dapat menghasilkan tingkat ketersediaan komponen geared motor sebesar 0,989436248, dan 0,991930497 untuk komponen piston. Tindakan ini juga diperkirakan dapat meningkatkan keandalan komponen geared motor sebesar 53,03% dan komponen piston sebesar 73,45%. |