Detail PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KINERJA ETIS IKLAN SHAMPO PANTENE (STUDI KASUS MAHASISWI UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI NIAGA) Bibliografi Author: Wulansari, Made Ayu ; Nugroho, Aloisius Agus (Advisor) Topik: Persepsi; Periklanan; Etika Periklanan Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Made Ayu Wulansari's Undergraduated Theses.pdf (246.0KB; 60 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FIAN-1274 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Tingkat persaingan yang semakin tajam membuat banyak perusahaan melakukan berbagai macam cara agar dapat bertahan. Salah satunya adalah melakukan peningkatan promosi khususnya periklanan. Cara ini juga digunakan oleh Procter and Gamble (P&G). Tetapi agar pesan yang disampaikan melalui iklan dapat diingat oleh konsumen, maka perusahaan harus mematuhi etika periklanan yang berlaku. Etis tidaknya sebuah iklan akan menentukan dan mempengaruhi persepsi konsumennya. Berdasarkan hal ini maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai persepsi konsumen, baik yang menggunakan shampo Pantene maupun yang tidak menggunakan shampo Pantene terhadap kinerja etis iklan shampo Pantene, dan apakah ada perbedaan maupun persamaan persepsi antara mereka yang menggunakan shampo Pantene dan mereka yang tidak menggunakan shampo Pantene. Dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan, penulis telah menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden yang dipilih secara acak dan dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan terdapat 54 orang responden yang menggunakan shampo Pantene dan 46 orang responden yang tidak menggunakan shampo Pantene. Data-data tersebut dianalisis dengan mencari distribusi frekuensi dan nilai rata-rata (mean score), maka diperoleh penilaian responden terhadap kinerja etis iklan shampo Pantene yaitu ?positif?. Perbedaan persepsi muncul karena konsumen tidak mempercayai janji-janji yang terdapat dalam iklan tersebut. Sedangkan persamaan persepsi terjadi karena mereka sependapat bahwa iklan shampo Pantene tidak pernah menyinggung perasaan mereka dan iklan tersebut tidak pernah merendahkan produk shampo pesaing. Dan dihasilkan beberapa saran yang berguna bagi perusahaan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved