Kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja sangatlah berarti bagi karyawan karena dapat menciptakan rasa loyalitas dan kepedulian terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dipengaruhi dua faktor, yakni motivator dan hygiene factor. Faktor motivator terdiri dari prestasi yang dapat dicapai, tanggung jawab dan pekerjaan itu sendiri. Hygiene factors terdiri dari gaji, peraturan perusahaan, hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan, lingkungan kerja, jaminan sosial, insentif / bonus dan status. Komitmen organisasi adalah suatu keadaan di mana seseorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu, bersedia untuk berusaha semaksimal mungkin demi kepentingan organisasi tersebut. Komitmen akan timbul apabila kepuasan kerja seorang karyawan terpenuhi. Komitmen organisasi terdiri dari tiga aspek, yakni Affective Commitment, Continuance Commitment, dan Normative Commitment. Affective commitment terdiri dari keterikatan secara emosional, pengenalan dan keterlibatan karyawan dalam organisasi. Continuance commitment terdiri dari penilaian terhadap biaya yang terkait dengan meninggalkan organisasi dan keterkaitan untuk mendapatkan fasilitas, dan pensiun. Normative commitment terdiri dari kesetiaan, kebanggan dan kebahagiaan karyawan terhadap organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen pada organisasi. Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan terhitung mulai bulan Febuari 2005 sampai dengan November 2005. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Accidental Sampling, artinya sampel diambil secara kebetulan dari orang-orang yang hadir di suatu tempat atau situasi tertentu tanpa diatur sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah para karyawan PT. ?X? yang berjumlah 62 orang karyawan dengan pengambilan sampel sebanyak 38 orang karyawan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai, yakni responden saat uji coba dan penelitian adalah sama. Hasil uji coba yang diberikan kepada 38 orang karyawan untuk kepuasan kerja diperoleh 15 butir pernyataan valid dari 25 butir pernyataan dengan nilai realibilitas 0,861. Untuk komitmen pada organisasi diperoleh 14 butir pernyataan valid dari 25 butir pernyataan dengan nilai realibilitas 0,848. Perhitungan hubungan kepuasan kerja dengan komitmen pada organisasi menggunakan korelasi Product Moment dan diperoleh hasil korelasi sebesar 0,529, tabel nilai r Product Moment berdasarkan taraf signifikan 5 % dengan N = 38 menunjukkan angka 0,320. Hasil klasifikasi kepuasan kerja tergolong sangat puas dan puas, sebanyak 32 orang karyawan (84,22 %). Hasil klasifikasi komitmen organisasi tergolong sangat tinggi sebanyak 8 orang (21,05 %) dan yang tergolong tinggi sebanyak 22 orang karyawan (57,89 %). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara variabel kepuasan kerja dengan komitmen pada organisasi di PT. ?X?. Pembinaan kepuasan kerja terkait erat dengan komitmen organisasi, oleh karena itu faktor-faktor yang mendukung kepuasan kerja perlu dibina dengan baik, misalnya suasana yang kondusif dapat meningkatkan kepuasan kerja. Terpenuhinya kepuasan kerja dan komitmen organisasi dapat menguntungkan PT. ?X?, dengan membuat karyawan setia bekerja pada PT. ?X? maka mereka akan memajukan perusahaan dengan sebaik-baiknya. |