Siswa adalah individu yang berusia antara 12 dan 17 tahun. Siswa pada usia ini berada dalam tahap perkembangan masa remaja awal. Pada masa ini siswa mengalami berbagai macam permasalahan seperti perkembangan fisik yang ditandai dengan terjadinya perubahan pada tubuhnya. Perkembangan kognitif siswa belum memadai seperti berpikir kurang sistematis dan logis. Emosi dan kepribadian siswa sering berada dalam kondisi tidak seimbang, misalnya cepat marah, tidak dapat mengambil keputusan, sulit belajar, dan kepribadiannya yang sering berubah. Perkembangan yang dialami oleh siswa berdampak terhadap proses belajar siswa. Hal ini membuat siswa membutuhkan bantuan dalam belajar. Bantuan tersebut bisa diperoleh siswa dengan mengikuti aktivitas belajar di lembaga bimbingan belajar. Belajar adalah perubahan yang relatif menetap dan terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. Hal ini didukung oleh faktor sarana dan prasarana, metode belajar, guru yang kompeten, motivasi, dan materi. Bimbingan belajar adalah lembaga pendidikan yang membantu siswa mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung siswa belajar di lembaga bimbingan belajar ?x?. Penelitian dilakukan kepada 30 siswa untuk kelompok ujicoba terpakai dan hasil ujicoba tersebut digunakan sebagai data penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan memakai jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penilaian. Teknik penelitian ini diawali dengan menyusun kisi-kisi berdasarkan indikator dari 5 komponen yaitu; sarana dan prasarana, metode belajar, guru yang kompeten, motivasi, dan materi. Analisis ujicoba dilakukan dengan mengadakan analisis rasional dilanjutkan dengan analisis empiris dengan nilai r tabel 0,361. Penelitian dilakukan terhadap 30 siswa SMP kelas I, II, dan III. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 57% (faktor eksternal) menjadi faktor pendukung yang paling dominan untuk siswa belajar di lembaga bimbingan belajar ?x?. Sedangkan faktor internal memiliki persentase sebesar 54 %. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa faktor eksternal merupakan faktor pendukung siswa belajar di bimbingan belajar ?x?, yang mencakup (1). tersedianya sarana dan prasarana menunjukkan persentase 65%; (2). guru yang kompeten menunjukkan persentase 62%; (3). metode belajar menunjukkan persentase 46 %; dan (4). materi pengajaran menunjukkan persentase 56%. faktor eksternal yang disebutkan dalam penulisan ini merupakan faktor paling dominan. Faktor ini diharapkan dapat berperan sebagai kunci keberhasilan lembaga bimbingan belajar untuk membantu siswa mengahadapi masalah kesulitan belajar. |