Pemberlakuan Kurikulum 2004 (KBK) menuntut adanya perubahan paradigma para guru. Guru senior sudah senang dengan model yang sudah ada, bahkan sudah mendarah daging. Sikap guru terhadap sistem penilaian berbasis kelas sangat beragam. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan terhadap suatu obyek. Penilaian berbasis kelas adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sikap guru kelas SD Strada Bina Mulia I dan SD Strada Bakti Utama terhadap prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas. Subyek penelitian adalah guru-guru SD Strada Bina Mulia I dan SD Strada Bakti Utama. Sampel penelitian adalah guru kelas SD Strada Bina Mulia I berjumlah 19 orang dan guru SD Strada Bakti Utama berjumlah 18 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Instrumen penelitian dalam bentuk skala sikap dengan 5 alternatif pilihan, yaitu: SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu-ragu), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju) terdiri dari 38 pernyataan valid dari 48 pernyataan, dengan koefisien reliabilitas 0,932. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas SD Strada Bina Mulia I dan SD Strada Bakti Utama setuju terhadap prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas yang meliputi validitas, reliabilitas, terfokus pada kompetensi, keseluruhan, objektivitas dan mendidik. Rerata sikap guru kelas SD Strada Bina Mulia I dan SD Strada Bakti Utama yang setuju adalah sebesar 96%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada para kepala sekolah agar tetap memberikan pendampingan kepada para guru agar pelaksanaan penilaian berbasis kelas lebih optimal. Untuk Direktur Strada, Kepala Cabang, dan Staf Khusus agar berkoordinasi untuk mengadakan pelatihan secara berkala tentang penilaian berbasis kelas. Kepada orang tua siswa agar ikut terlibat dalam proses pembelajaran putra-putrinya, khususnya di rumah karena penilaian berbasis kelas mengumpulkan informasi dari berbagai macam sumber |