Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
KEHIDUPAN PERKAWINAN DAN KELUARGA KATOLIK DI PAROKI ST. MATIUS PENGINJIL BINTARO (Suatu Studi Kualitatif)
Bibliografi
Author:
Yunitasari, Renny Rosalia
;
Supomo, Paulus
(Advisor)
Topik:
Perkawinan
;
Keluarga
;
Katolik
;
Program Pastoral
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Ilmu Pendidikan Teologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Renny Rosalia Yunitasari's Undergraduated Theses'pdf.pdf
(289.0KB;
15 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FKIPT-038
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Fenomena perceraian yang sering terjadi akhir-akhir ini membuat Gereja Katolik prihatin: bagaimana mempertahankan biduk perkawinan dan keluarga Katolik yang harmonis di tengah krisis kehidupan perkawinan saat ini? Ternyata jawabannya adalah Gereja Katolik perlu membuat suatu pembinaan hidup perkawinan dan keluarga yang relevan agar pasangan suami-istri Katolik dapat terus mengembangkan keharmonisan keluarganya. Dalam tulisan ini dibuat suatu penelitian untuk mencari bentuk-bentuk pembinaan keharmonisan yang sesuai bagi pasangan suami-istri dan keluarga-keluarga Katolik.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan data yang dipakai adalah Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah. Responden penelitian adalah lima keluarga di Paroki St. Matius Penginjil-Bintaro dengan kriteria tiga keluarga harmonis dan dua keluarga yang sudah cerai secara sipil/pisah ranjang. Semua responden diajak berdiskusi seputar kehidupan perkawinan dan keluarga.
Dari hasil diskusi dengan responden ditemukan berbagai hal mengenai kehidupan perkawinan dan keluarga. Hal-hal tersebut adalah: kehidupan sebelum perkawinan (pacaran), permasalahan yang terjadi dalam hidup perkawinan, cita-cita dan harapan pasangan suami-istri terhadap hidup perkawinan dan keluarganya, pemahaman tentang perkawinan dan perceraian, serta permasalahan seputar perceraian. Pasangan suami-istri yang tidak cerai secara sipil/pisah ranjang menyatakan harapannya agar kehidupan keluarganya tetap utuh dan harmonis. Sedangkan suami/istri yang bercerai atau pisah ranjang lebih menaruh harapan yang besar bagi kehidupan anak-anaknya daripada memikirkan harapan akan hidup perkawinannya sendiri.
Setelah melihat hasil analisis penelitian dan pengkajian secara teoritis disimpulkan bahwa yang paling penting untuk pembinaan keharmonisan perkawinan dan keluarga adalah penerapan cinta kasih. Cinta kasih yang dimaksud adalah cinta seperti yang ditunjukkan Allah kepada umat-Nya atau disebut juga cinta sakramental. Oleh sebab itu, titik tolak pemikiran pastoral dan rencana pastoral yang dirancang bersumber dari sini. Program pembinaan pastoral yang relevan untuk pasangan suami-istri dan keluarga ini adalah suatu pembinaan yang berkelanjutan yang dapat diikuti semua anggota keluarga. Melalui penerapan program pastoral ini diharapkan pasangan suami-istri dan anggota keluarga Katolik dapat mengusahakan keharmonisan dalam hidup keluarganya sehari-hari, sehingga fenomena perceraian tidak perlu menjadi ancaman lagi bagi seluruh umat Katolik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)