Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:34 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF-EFFICACY DALAM MENGHADAPI TUGAS PERKEMBANGAN PADA REMAJA AKHIR PUTRI
Bibliografi
Author: Yatim, Danny Irawan (Advisor); Wahyuningtyas, Teresa Ratih
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-809
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perubahan-perubahan pada diri remaja membuat mereka semakin menyadari akan penampilan fisiknya, mereka mulai membandingkan penampilan fisik mereka dengan gambaran fisik ideal yang ada di masyarakat, remaja mulai membentuk citra tubuhnya. Citra tubuh yaitu evaluasi yang dimiliki seseorang mengenai penampilan fisiknya dan berbagai aspek tubuhnya. Pada remaja, citra tubuh dapat menentukan keberhasilannya dalam menghadapi masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Keberhasilan tersebut juga dipengaruhi oleh self-efficacy. Self-efficacy yaitu kepercayaan orang akan kemampuan dirinya berhasil melaksanakan suatu tugas atau tingkah laku. Penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara citra tubuh dengan self-efficacy pada remaja akhir putri. Remaja putri cenderung lebih khawatir akan penampilan mereka daripada remaja pria, tetapi pada usia remaja akhir biasanya remaja sudah merasa puas dengan dirinya, hal ini menjadi syarat penting untuk mencapai kebahagiaan bagi remaja.
Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan jumlah sampel sebesar 100 mahasiswi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam yaitu alat ukur citra tubuh yang merupakan adaptasi dari alat ukur Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire (MBSRQ) dan alat ukur self-efficacy yang disusun berdasarkan teori Bandura dan tugas-tugas perkembangan remaja. Dari hasil uji coba diperoleh 20 item citra tubuh dengan validitas antara 0,3673-0,7828 dan reliabilitas sebesar 0,8924. Sedangkan pada alat ukur self-efficacy diperoleh 36 item dengan validitas antara 0,3764-0,7342 dan reliabilitas sebesar 0,9379.
Data yang didapat dari penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik korelasi Pearson?s Product Moment dengan bantuan program SPSS 10.0. Didapatkan hasil korelasi sebesar 0,449, hal ini menandakan ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh dengan self-efficacy pada remaja akhir putri. Selain itu, dari penelitian ini juga didapatkan bahwa ada beberapa subjek penelitian yang mengalami distorsi citra tubuh.
Penelitian ini masih jauh dari sempurna. Ada beberapa kelemahan dari penelitian ini yang dibahas di bagian diskusi. Kelemahan yang pertama yaitu tidak digunakannya indikator yang tepat untuk menggolongkan status sosial ekonomi subjek sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan lebih jauh mengenai hal ini. Peneliti juga menggunakan indikator yang kurang sesuai untuk menggambarkan apakah remaja yang menjadi subjek penelitiannya bisa menolak konsep kecantikan yang banyak ditawarkan di media atau tidak. Penelitian ini juga berusaha mendapatkan gambaran mengenai pengaruh media pada citra tubuh subjek dengan menggunakan berlangganan majalah sebagai indikatornya. Gambaran tersebut juga kurang dapat menjelaskan pengaruh media mengingat masih banyak jenis media lain yang akrab dengan kehidupan remaja.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut maka peneliti berusaha memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya. Untuk lebih dapat menggambarkan status sosial ekonomi sebaiknya digunakan indikator yang lebih sesuai misalnya besar gaji orang tua atau banyaknya fasilitas mewah yang dimiliki oleh remaja. Teknik penelitian kualitatif juga sebaiknya dilakukan supaya peneliti bisa mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai konsep kecantikan dan citra tubuh positif yang mempengaruhi remaja. Gambaran media massa yang ingin dilihat juga sebaiknya diperluas atau diperbanyak dengan memasukkan sumber-sumber media lain, misalnya televisi. Untuk penelitian selanjutnya juga dapat diteliti bagaimana hubungan antara citra tubuh dengan self-efficacy dalam menghadapi tugas perkembangan yang lebih spesifik, misalnya tugas perkembangan mempersiapkan karier ekonomi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)