Anda belum login :: 17 Feb 2025 10:38 WIB
Detail
BukuGambaran Tahapan Pengambilan Keputusan Ibu Memasukkan Anak Usia 1-2 Tahun Ke Prasekolah (Penerapan Teori Tahap Pengambilan Keputusan Dari Noorderhaven) (Penelitian Kualitatif Pada Orangtua Siswa Preschool Kidsports Bintaro)
Bibliografi
Author: Pandia, Weny Savitry S. (Advisor); Pambudi, Bonavacius Purwanto
Topik: Perkembangan Anak; Pendidikan Prasekolah; Peran Ibu Dalam Pengambilan Keputusan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-799
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pendidikan merupakan sarana yang penting untuk menjadikan seseorang lebih berguna baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dengan pendidikan seseorang diharapkan mampu memperoleh pengetahuan dan juga mengembangkan diri. Pentingnya pendidikan di usia dini sudah mulai dirasakan dewasa ini dengan menjamurnya prasekolah, terutama di Jakarta.
Dewasa ini banyak terlihat orangtua yang memasukkan anaknya ke prasekolah. Usia dari anak-anak mereka sekitar 1 sampai 2 tahun. Beberapa dari mereka melihat bahwa usia dini merupakan saat yang tepat untuk mengajari anak berbagai macam hal, oleh sebab itu mereka mencari prasekolah dengan kurikulum yang mengajarkan bermacam-macam hal. Ternyata banyak dari anak-anak mereka yang mengalami kesulitan bahkan setelah 3 tahun mengikuti pengajaran di prasekolah. Hal tersebut bisa disebabkan karena usia mereka yang masih dalam tahap bermain tetapi sudah harus belajar, sehingga anak merasa kebebasannya direbut. Dari fenomena di atas peneliti ingin melihat gambaran pengambilan keputusan dari ibu untuk memasukkan anak-anak mereka yang berusia di bawah usia prasekolah untuk masuk ke prasekolah berdasarkan 8 tahap pengambilan keputusan dari Noorderhaven. Tahap-tahap tersebut yaitu: recognition, formulation, goal setting, generating options, evaluating options, act of choice, implementation, control.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara. Subyek yang diwawancara sebanyak 3 orang. Data yang diperoleh dari setiap subyek dianalisis untuk kemudian dibandingkan antara ketiganya.
Dari proses analisis, menurut ketiga subyek kebutuhan anak akan prasekolah lebih penting dibandingkan biaya atau jarak atau waktu yang harus mereka habiskan. Menurut mereka apabila anak masuk pada prasekolah yang bukan keinginannya, maka pendidikan menjadi tidak efektif. Pada tahap recognition, ketiga subyek memiliki perbedaan yaitu subyek pertama melihat anaknya bosan dirumah saja, subyek ketiga melihat bahwa anaknya akan masuk TK namun belum mandiri, subyek ketiga melihat bahwa anaknya sulit untuk bersosialisasi denga teman sebaya. Pada tahap formulation, tidak ada perbedaan pada ketiga subyek yaitu ketiganya menyadari bahwa anak mereka membutuhkanb prasekolah. Pada tahap goal setting, ketiga subyek memasukkan anak-anak mereka ke prasekolah untuk mengatasi masalah yang muncul pada tahap sebelumnya. Pada tahap generating options, subyek pertama dan kedua melakukan survey ke beberapa prasekolah, sementara subyek ketiga mengumpulkan informasi dari saudara-saudara yang anaknya berada di prasekolah. Pada tahap evaluating options, subyek pertama lebih menekankan pada jarak yang lebih dekat karena jarak, sementara subyek kedua dan ketiga memberikan pilihan pada anak-anak mereka. Pada tahap act of choice, ketiga subyek mendaftarkan anak-anak mereka ke prasekolah setelah pilihan ditetapkan. Pada tahap implementation, ketiga subyek tetap menemani anak-anak mereka di prasekolah baik didalam kelas, maupun di lingkungan prasekolah. Pada tahap control, ketiga subyek tetap memantau perkembangan anak-anak mereka selama di prasekolah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)