Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:33 WIB
Detail
BukuANALISA KETAHANAN KOROSI PELAT TITANIUM DI LINGKUNGAN AIR GARAM DAN DI LINGKUNGAN AIR GARAM YANG DIPENGARUHI ASAM FLORIDA (HF)
Bibliografi
Author: Setiawan, Temmi ; Iskandar, Isdaryanto (Advisor)
Topik: Uji krosi logam titanium
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Temmi Setiawan's Undergraduated Theses.pdf (1.45MB; 20 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTM-1682
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Industri-industri yang berada di lingkungan air laut dan industri kimia sangat rentan terhadap serangan korosi. Industri-industri ini sangat tahan terhadap serangan korosi. Pada penelitian ini benda uji yang digunakan adalah pelat Titanium ASTM 12. Logam Titanium ASTM grade 12 mempunyai struktur mikro yang homogen. Struktur mikro suatu material dapat mempengaruhi laju korosi suatu material. Untuk mengendalikan laju korosi pada suatu logam Titanium di lingkungan air laut dan di lingkungan air laut yang dipengaruhi oleh asam Florida dapat dilakukkan dengan mengubah potensial sistem kearah positif atau mengubah kearah negative. Metode yang digunakan adalah metode Polarisasi potensial, yang dimaksud dengan metode Polarisasi yaitu proses pembiasan (penyimpangan) potensial sistem dari kedudukkan setimbangnya menjadi potensial sistem menjadi lebih positif atau negative.Dari penelitian ini diketahui bahwa logam Titanium yang diuji dengan larutan garam NaCl mempunyai potensial korosi alami pada suhu 25 sebasar -281 mV Vs SCE dengan laju korosi sebesar 1,16x10-2 mm/thn, pada suhu 50C sebesar -255 mV Vs SCE dengan laju korosi sebesar 2,32x10-2 mm/thn. Logam Titanium yang diuji dengan larutan garam NaCl yang dipengaruhi larutan asam HF mempunyai potensial korosi alami pada suhu 25 sebesar -474 mV Vs SCE dengan laju korosi sebesar 1,62x10-2 mm/thn, pada suhu 50C sebesar -456 mV Vs SCE dengan laju korosi sebesar 2,43x10-2 mm/thn. Kesimpulannya bahwa dengan perubahan temperatur kerja sangat mempengaruhi laju korosi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)