Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:47 WIB
Detail
BukuPERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KAIN GREY DI PT. EASTERNTEX (PANDAAN?JAWA TIMUR)
Bibliografi
Author: Gunardi, Omar Timothy ; Adiyatna, Hendra (Advisor)
Topik: Pabrik Kain Mentah (Grey); Perencanaan Disagregat; Pemeriksaan jadwal induk produksi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Omar Timothy Gunardi's Undergraduated Theses.pdf (734.0KB; 40 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-155
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Easterntex adalah perusahaan yang bergerak dalam industri tekstil yang memproduksi kain mentah (Grey). Dalam era globalisasi ini dimana perdagangan sudah tidak mengenal batas-batas wilayah, maka persaingan akan semakin meningkat. Perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan mutu produknya dan selain itu tidak kalah penting yaitu pelayanannya (tepat waktu dan tepat jumlahnya). Oleh karena itu salah satu sumber daya yang memegang peranan penting dalam perusahaan adalah perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku. Selama ini perusahaan takut akan kekurangan bahan baku sehingga setiap akhir bulan perusahaan selalu memesan bahan baku dengan jumlah yang tetap yang mengakibatkan terjadinya penumpukan bahan.
Dalam tugas akhir ini, penulis membahas kain grey dengan dengan dua tipe yaitu Grey # 186 dan Grey # 208. kemudian untuk mengatasi masalah diatas dilakukan peramalan permintaan yang akan datang dengan menggunakan metode-metode peramalan yang sesuai dengan pola data permintaan masa lalu. Dari hasil yang didapat ternyata data permintaan berpola acak / random. Oleh karena itu penulis mencoba seluruh metode yang ada. Langkah berikutnya adalah membuat perencanaan agregat dengan menggunakan metode transportasi yang memperhatikan faktor kapasitas kerja harian, kerja lembur, dan persediaan. Setelah itu, dilakukan perencanaan disagregat untuk mengetahui jumlah yang harus diproduksi untuk tiap bahan baku. Dari perencanaan agregat dan disagregat inilah didapat jadwal induk produksi untuk masing-masing tipe kain.
Setelah melakukan perencanaan disagregat, dilakukan pemeriksaan jadwal induk produksi yang telah dihasilkan dengan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) untuk mengetahui apakah jadwal tersebut sesuai dengan kapasitas yang ada atau tidak. Hasil dari RCCP tersebut menyatakan bahwa jadwal induk produksi layak dapat dipenuhi dengan kapasitas yang ada. Jadwal Induk Produksi ini digunakan untuk melakukan rencana pemesanan bahan. Perencanaan bahan dilakukan dengan tiga alternative metode, yaitu metode P(Periodic Review System), metode Q (Continous Review System),dan metode Minimum-Maksimum. Metode yang dipilih adalah yang memberikan total biaya persediaan paling minimum. metode yang memenuhi kriteria biaya persediaan minimum adalah metode Q, tetapi karena metode Q ini kuantitas pemesanannya tidak sesuai dengan target yang diinginkan, maka metode yang sesuai untuk persediaan dengan mencapai target yang diinginkan dan memenuhi kriteria biaya persediaan minimum adalah metode P.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)