Dengan semakin berkembangnya perekonomian dan perindustrian di Indonesia, maka tidak dapat dibayangkan betapa pesatnya perkembangan ilmu-ilmu perekonomian dan metode-metode perhitungan yang ditujukan untuk mengukur seberapa besar pencapaian target suatu perusahan dan berapa kontribusi yang dapat diberikan dari hasil kegiatan operasi perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk memberikan pelengkap untuk perhitungan kinerja operasional dari manajemen perusahaan, dimana selama ini manajemen perusahaan selalu menggunakan rasio keuangan untuk menghitung kinerjanya, dan penulis mencoba memberikan pelengkap dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) sebagai salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengukur berhasil atau tidaknya perusahaan dalam menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Penghitungan EVA dilakukan setelah perusahaan melakukan go public, pada tahun 2001. Pemilihan PT. Pyridam Farma Tbk, sebagai bahan penelitian penulis dengan pertimbangan bahwa perusahaan telah lama berdiri di Indonesia sejak 1976 dan selama periode 1999-2001 perusahaan selalu membuku laba dari kegiatan operasionalnya. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa tersebut adalah bahwa manajemen perusahaan kurang memperhitungkan biaya modal yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dimana berdasarkan hasil perhitungan rasio dengan menggunakan return on equity yang dibukukan oleh perusahaan pada tahun 2002 sebesar 0,73% dan untuk tahun 2003 sebesar 1,02%. Namun jika kinerja keuangan perusahaan dihitung dengan menggunakan metode EVA, dapat dilihat bahwa perusahaan belum dapat menciptakan nilai ekonomis, dimana pada tahun 2002 sebesar negatif Rp. 8.234.436.274,28 dan sedangkan untuk tahun 2003 sebesar negatif Rp. 4.795.834.971,07. |