Anda belum login :: 23 Nov 2024 02:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Evaluasi Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Krisis Moneter Pada PT Dynaplast Tbk.
Bibliografi
Author:
Koeswara, Fritz Otto
;
Dossugi, Samuel
(Advisor)
Topik:
FINANCE EVALUATION
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Fritz Otto Koeswara's Master Theses.pdf
(276.0KB;
11 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
MM-367
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Ketersediaan sumber dana merupakan faktor pendukung yang sangat penting bagi perusahaan dalam membiayai kegiatan usahanya. Sumber dana yang diperoleh melalui go public, harus dikelola seoptimal mungkin agar memberikan hasil yang maksimal bagi pemegang saham maupun para investor atas pilihan mereka menginvestasikan dananya. Apalagi manfaat atas dana segar yang diperoleh perusahaan adalah tidak memiliki kewajiban atas beban bunga maupun menyediakan jaminan.
Harapan investor adalah memperoleh dividen serta capital gain berupa selisih antara harga beli dengan harga jual. Untuk membantu mewujudkan harapannya, alat ukur kinerja yang umum digunakan yaitu dengan rasio keuangan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Namun, kelemahan yang substansial dari metode tersebut adalah tidak adanya perhitungan biaya modal. Alternatif solusi yang dapat menjawab kendala tersebut yaitu dengan konsep Economic Value Added (EVA) yang memperhitungkan biaya modal terhadap tingkat pengembalian yang diperoleh, sehingga memberikan penciptaan nilai bagi perusahaan.
Perusahaan telah go public sejak tahun 1991, dimana merupakan perjalanan yang cukup panjang, sehingga penelitian ini terbagi fasenya atas masa sebelum dan sesudah krisis moneter. Hasil analisis menunjukkan kinerja keuangan perusahaan atas aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan laba perusahaaan menunjukkan pertumbuhan yang baik, sehingga sangat mempengaruhi perolehan nilai ROA dan ROE. Hal tersebut berkat usaha yang gigih serta komitmen manajemen dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya dengan penerapan strategi ekspansi dan perluasan usaha yang memberikan hasil yang memuaskan. Perusahaan terus berupaya memaksimalkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin bertambah seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Namun, rata-rata pertumbuhan tersebut menurun sesudah krisis moneter dibandingkan sebelum krisis moneter. Hal tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh kondisi ekonomi makro yang masih belum mendukung kegiatan usaha secara nyata.
Setelah go public, perolehan nilai EVA yang dihasilkan adalah negatif, menunjukkan rendahnya tingkat pengembalian yang dihasilkan terhadap biaya rata-rata modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usahanya. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh biaya modal yang terdiri atas biaya hutang dan biaya ekuitas. Sehingga dalam hal ini perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai bagi pemegang saham maupun para investor. Di sisi lain, ternyata dampak krisis moneter tidak berpengaruh secara signifikan atas kinerja perusahaan, karena pada masa sebelum krisis moneter justru memberikan nilai EVA yang negatifnya lebih besar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)