Detail Analisis Kinerja Keuangan PT Gudang Garam Tbk Dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Dengan Metoda Rasio Keuangan, Du Pont Dan EVA (Economic Value Added) Bibliografi Author: Widjaja, Indra (Advisor); Widjaja, Bunafi Topik: FINANCE ANALYSIS Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005     Jenis: Theses - Master Thesis Fulltext: Bunafi Widjaja's Master Theses.pdf (355.0KB; 90 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM-366 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Industri rokok di Indonesia saat ini menghadapi situasi yang kurang menggembirakan. Sejak tahun 2001 pemerintah secara bertahap terus menaikkan cukai rokok, kebijakan ini memberikan pengaruh buruk terhadap tingkat penjualan rokok. Dua diantara perusahaan-perusahaan rokok terbesar di Indonesia adalah PT Gudang Garam Tbk dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di masa mendatang kedua perusahaan ini harus meningkatkan kinerjanya. Dalam tesis ini penulis menganalisis kinerja keuangan kedua perusahaan selama periode 2002 ? 2004 dengan metode rasio keuangan, Du Pont dan EVA. Dengan menggabungkan ketiga metode analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh. Analisis rasio keuangan dikembangkan dalam lima kategori, yaitu analisis likuiditas, analisis manajemen aktiva, analisis manajemen hutang, analisis profitabilitas dan analisis nilai pasar. Analisis Du Pont dilakukan untuk menjelaskan interaksi antar rasio-rasio keuangan dan komponenkomponennya untuk menghasilkan ROE, serta menentukan rasio dan komponen mana saja yang dominan menyebabkan perubahan ROE. Analisis EVA memperhitungkan biaya ekuitas sehingga dapat lebih mewakili tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang sahamnya. Dari hasil penelitian ternyata secara keseluruhan kinerja keuangan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk lebih baik dari PT Gudang Garam Tbk, dimana rasio likuiditasnya lebih tinggi, rasio manajemen aktivanya lebih tinggi, penggunaan hutangnya lebih optimal, kemampulabaannya lebih tinggi, rasio nilai pasarnya lebih tinggi, dan EVAnya lebih tinggi. Sedangkan analisis Du Pont menunjukkan bahwa rasio yang dominan menyebabkan perubahan ROE kedua perusahaan adalah marjin laba bersih, kecuali untuk PT Gudang Garam Tbk dari tahun 2003 ke 2004 dimana rasio yang dominan adalah perputaran total aktiva. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved