Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:18 WIB
Detail
ArtikelPulau Panas Perkotaan Akibat Perubahan Tata Guna dan Penutup Lahan di Bandung dan Bogor  
Oleh: Tursilowati, Laras
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Sains Dirgantara vol. 3 no. 1 (Des. 2005), page 43-64.
Topik: Pulau panas perkotaan; penutup lahan; tata guna lahan
Fulltext: JSD-3-1-Laras_5.pdf (4.74MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: SS49.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerkembangan pembangunan perkotaan akan mengakibatkan perubahan unsur-unsur iklim, terutama di pusat kota akan berbeda dengan wilayah di sekitarnya yang dikenal sebagai fenomena "pulau panas perkotaan" atau "Urban Heat Island (UHI)" . Pada penelitian ini dianalisis perubahan suhu udara yang diakibatkan oleh perubahan tata guna dan penutup lahan dengan daerah pengamatan di Jawa Barat dengan periode pengamatan tahun 1994 dan 2001. Data yang digunakan adalah data satelit Landsat TM 5 dan ETM7 dengan resolusi spasial 30m x 30m, data iklim darf tahun 1970 - 2003, juga data tata guna lahan dari tahun 1994 - 2003. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan lahan yang cenderung menaikkan suhu, antara lain lahan pemukiman, industri, dan lahan terbuka, yang semakin luas. Akibatnya UHI yang terbentuk sebagian besar berada di atas lahan ini. Persentasi perubahan lahan pemukiman di Bogor (11,3%) lebih besar dari pada di Bandung (5,39%). Sebaliknya penutup lahan yang bisa meredam suhu seperti lahan bervegetasi tinggi (hutan), tanaman semusim, perkebunan, dan tubuh air justru berkurang. Dari kedua wilayah pengamatan, lahan hutan mengalami pengurangan luas, di Bogor bahkan mencapai 32,73%, sedangkan di Bandung 26,64%. Seiring dengan perubahan peruntukan lahan ini maka terjadi perubahan suhu udara. Kenaikan luas area terbesar terkait dengan suhu udara terjadi di wilayah Bogor pada rentang (24-28) derajat Celcius dengan kenaikan area sebesar 29,56%, kemudian di Bandung pada rentang (24-29) °C dengan kenaikan sebesar 21,79%. Area dengan suhu tertinggi di Bandung yang mengalami kenaikan adalah area dengan rentang suhu (28-29) derajat Celcius, sedangkan di Bogor adalah pada rentang suhu (27-28) derajat celcius.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)