Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sdm-nya agar dapat mendorong kemajuan baik bagi perusahaan maupun karyawan. Salah satu caranya adalah dengan promosi jabatan. Untuk memutuskan promosi yang akan diberikan pada karyawan, maka perusahaan harus memiliki suatu sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang pantas bagi suatu prestasi kerja adalah dengan penilaian prestasi kerja. Berdasarkan hasil analisa diperoleh persamaan Y = 13,188 + 0,710X. artinya setiap ada perubahan variabel X (Penilaian prestasi kerja karyawan) sebesar 0,710 maka akan terjadi perubahan pada variabel Y (promosi jabatan) sebesar 13,188. Berdasarkan hasil analisa penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa nilai Rs sebesar 0,395, artinya hubungan antara penilaian prestasi kerja karyawan dan promosi jabatan positif dan cukup kuat. Nilai Kp sebesar 15,6% berarti kinerja karyawan hanya memberi kontribusi sebesar 15,6% terhadap promosi jabatan. Sisanya 84,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan nilai t hitung (Cr) sebesar 2,687 sedangkan t tabel sebesar 1,701, artinya Ho tidak ada hubungan antara penilaian prestasi kerja karyawan dengan promosi jabatan, ditolak dan Ha, ada hubungan antara penilaian prestasi kerja karyawan dengan promosi jabatan, diterima. |