Anda belum login :: 17 Feb 2025 14:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Praktek Sistem Kompensasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Bibliografi
Author:
Praseti, Melania Liska
;
Bararuallo, Frans
(Advisor)
Topik:
Sistem Kompensasi
;
LIPI
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Melania Liska Praseti's Undergraduated Theses.pdf
(230.0KB;
18 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEM-5132
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
LIPI sebagai organisasi yang tidak berorientasi pada keuntungan semata
(non-profit oriented), telah menerapkan kebijakan kompensasi untuk
meningkatkan loyalitas dan memotivasi pegawainya. Bentuk kompensasi
langsung yang diberikan LIPI kepada pegawainya diantaranya gaji pokok dan
tunjangan-tunjangan yang terdiri dari tunjangan jabatan fungsional, tunjangan
keluarga dan tunjangan beras.
Penetapan gaji pokok pns oleh pemerintah antara pns golongan terendah
(golongan IA) sampai dengan golongan tertinggi (golongan IVE) relatif tidak
mencolok perbedaannya. Hal ini disebabkan karena pemerintah menetapkan
gaji pokok pns berdasarkan pangkat dan/ atau pendidikan formal dan masa
kerja tanpa melihat dan mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki oleh
pns. Namun hal ini telah diperbaiki dengan sistem gaji skala gabungan, di
mana gaji pokok yang ditentukan sama bagi pegawai yang berpangkat
sama, di samping itu diberikan tunjangan kepada pegawai yang
berdasarkan penilaian melaksanakan beban tugas yang lebih besar dan
memikul tanggung jawab yang lebih berat dibandingkan dengan yang
lain.
Dalam Keputusan Presiden Nomor 64 tahun 2003 terjadi peningkatan gaji
secara nominal, namun jika dilihat dari persentase perubahan gaji
berdasarkan masa kerja, maka dapat dikatakan bahwa semakin lama pegawai
bekerja pada suatu golongan tertentu, persentase kenaikan gajinya justru
semakin mengecil. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan persentase gaji tidak
proposional dengan masa kerja pns di LIPI. Di samping itu persentase
tunjangan keluarga relatif kecil (10% untuk istri/ suami dan 2% untuk anak).
Selama tahun 2002 sampai 2004 keluarnya pegawai sebagai indikator
efektivitas sistem kompensasi di LIPI, menunjukkan bahwa sistem
kompensasi langsung yang ada kurang efektif untuk pegawai dengan
pendidikan akhir S2 dan S3, khususnya pegawai lulusan luar negeri.
LIPI perlu mengusahakan peningkatan efektivitas sistem kompensasi
dengan mengupayakan perbaikan jenis dan besaran tunjangan jabatan
fungsional khususnya jabatan fungsional peneliti, dan mengusulkan perbaikan
besaran persentase tunjangan keluarga dan nominal tunjangan beras. LIPI
juga perlu terus memotivasi pns-nya untuk meningkatkan dan
mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)