Sejalan dengan program WAJAR pendidikan dasar 9 tahun dan ditingkatkannya persyaratan kualifikasi pendidikan guru pada jenjang perguruan tinggi, maka FKIP Atma Jaya sebagai LPTK merasa terpanggil untuk mendukung pendidikan guru tersebut. FKIP melakukan penelitian ini sebagai studi awal mengenai analisis kebutuhan dan profil guru TK / SD di DKI Jakarta. Analisis kebutuhan guru TK / SD berkaitan dengan kebutuhan guru (teacher demand): dan upaya penyediaannya (teacher suply) yang dibahas secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif berarti upaya menghitung jumlah guru yang dibutuhkan untuk suatu masa tertentu. Sedangkan secara kualitatif berarti upaya merumuskan kualifikasi dan kompetensi yang dituntut sesuai dengan profesinya. Untuk itu dilakukan penelusuran profil guru TK / SD yang komponennya didasarkan pada kriteria profesi dan kompetensi guru. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan penelusuran profil guru TK / SD dan studi dokumentasi mengenai LPTK, maka diharapkan dapat disusun suatu program pendidikan guru TK / SD sesuai yang dibutuhkan. Dengan demikian tujuan penelitian iniadalah menghitung jumlah guru TK /SD yang dibutuhkan di DKI Jakarta, mendeskripsikan profil guru TK / SD di DKI Jakarta, dan menemukan beberapa alternatif bentuk program pendidikan guru TK dan SD yang dibutuhkan dan dapat diselenggarakan oleh FKIP Unika Atma Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Melalui studi dokumentasi mengenai penumbuhan data siswa TK / SD dapat diproyeksikan jumlah guru TK / SD yang dibutuhkan, dan melalui pengisian kuesioner oleh guru TK / SD di DKI Jakarta dapat dideskripsikan profil guru TK /SD tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jumlah guru yang dibutuhkan lima tahun mendatang (1994 - 1999) antara 426 sampai 908 guru TK dan antara 2.109 sampai 3.683 guru SD. Profil guru TK pada saat ini (1994) sebagian besar (90 %) masih berpendidikan SPG, SGA, atau SMTA. Keadaan ini diperburuk dengan adanya pendapat bahwa jenjang pendidikan guru TK cukup setingkat SPG (44 %), dan guru TK cukup puas dengan pendidikan diploma (36%). Guru TK yang berpengalaman mengajar di atas 10 tahun ada 31 %, sedangkan yang memiliki pengalaman mengajar di bawah 10 tahun cukup besar yaitu 69 %. Kompetensi mengajar, termasuk motivasi dan cara menyelenggarakan pendidikan sampai mengevaluasi dan melakukan bimbingan cukup baik. Profil guru SD dalam hal kualifikasi pendidikan sama halnya dengan guru TK, sebagian besar guru SD (74 %) masih berpendidikan SPG, SGA, atau SMTA, dan cukup puas dengan pendidikan diploma. Pengalaman mengajar guru SD di atas dan di bawah 10 tahun hampir berimbang yaitu 48 % dan 52 %. Motivasi sebagai guru cukup tinggi walau dirasakan tidak sebanding dengan pendapatan / penghasilan yang diperoleh. Hal ini mengakibatkan guru SD mengalami kendala untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya di perguruan tinggi. Penggunaan metode mengajar dan mengelola proses pembelajaran cukup baik dan bervariasi. Namun berbagai cara dan tindakan pedagogis digunakan guru untuk mendisiplinkan siswa. Juga cukup banyak guru SD yang memanggil orang tua siswa (33 %) bahkan tidak menjawab / tidak tahu (22 %) bila menghadapi siswa bermasalah dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan dan disarankan bahwa FKIP Atma Jaya sebagai LPTK cukup potensial untuk menyelenggarakan program pendidikan guru baik pendidikan pra-jabatan maupun pendidikan dalam jabatan untuk calon dan guru TK/SD yang berkualifikasi pendidikan tinggi dan berkualitas sesuai tuntutan perkembangan jaman dan Iptek. |