Jasa perhotelan mengalami keterpurukan akibat peristiwa bom Bali tahun2002. Demi meningkatkan persaingan sebuah hotel harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan, dalam usaha ini pelayanan karyawan kepada tamu harus ditingkatkan, salah satu cara adalah dengan memberikan pelatihan kepada karyawan. Dengan diberikannya pelatihan diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan dan juga prestasi hotel tersebut. Setelah diberikan pelatihan karyawan dievaluasi untuk melihat sejauh mana pelatihan tersebut dapat diterima dengan baik. Pada akhir tahun perusahaan melakukan penilaian atas prestasi kerja karyawan selama tahun berjalan. Penulis melakukan penelitian pada 30 orang karyawan Departemen Front Office Hotel Sahid Jaya Jakarta, penulis menggunakan data sekunder berupa hasil evaluasi pelatihan karyawan yang bersangkutan tahun 2004 dan hasil penilaian prestasi kerja karyawan yang bersangkutan tahun 2003- 2004. Untuk melihat hubungannya penulis menggunakan analisa korelasi dan hasilnya menunjukkan nilai r sebesar 91,6% ini menandakan bahwa terdapat hubungan yang positif kuat, dan untuk mengetahui berapa besar kontribusi pelatihan terhadap peningkatan penilaian prestasi kerja maka diperoleh nilai r square sebesar 83,9% dan sisanya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Menurut pendapat penulis faktor-faktor lain adalah kompensasi, motivasi, promosi, lingkungan kerja dan lain sebagainya |