Kebiasaan menikmat~ .secangkir kopi (gourmet coffee) sambil bercakap-cakap di coffeeshop mulai menjadi kebiasaan dan merupakan trend tersendiri di kalangan generasi muda di Asia, termasuk pula di Indonesia. Penelitian ml dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen ?coffeeshop dan bagaimana tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut. Hasil penelitian ml dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam perencanaan strategi marketing dan komunikasi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian mi ada~ah metode survey dengan kuesioner terstruktur. Penarikan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling. Kuesioner dibagikan kepada 200 orang responden di Jakarta yang berusia antara 20-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pelayanan serta suasana coffeeshop menempati urutan teratas dan tingkat kepentingan, diikuti oleh faktor variasi minuman, kenyamanan dan kebersihan, serta panjangnya antrian. Selain analisis deskriptif, dilakukan pula analisis silang (cross tabulation) antara karakteristik usia dan jenis kelamin responden dengan faktorfaktor pertimbangan. |