Perusahaan harus menghargai karyawannya karena tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui seberapa erat hubungan antara insentif dengan produktivitas karyawan PT Asmo Indonesia. Insentif yang diberikan ada empat macam yaitu: ?attendance allowance, ?meal allowance?, ?shift allowance?, dan ?transport allowance?. Produktivitas dihitung dari rasio antara output dengan input. Output yang dimaksud adalah total poduksi dari produk-produk sepertii power window, drive unit, servo motor, radiator cooling fan, throttle control mobil, dan ABS motor. Sedangkan inputnya adalah ?manhours worked?. Dalam hal ini insentif merupakan variabel x dan produktivitas merupakan variabel y. Penulis melakukan penelitian terhadap 366 karyawan bagian manufacturing dengan menggunakan data sekunder. Hubungan antara insentif dengan produktivitas dianalisa dengan Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ?attendance allowance? mempunyai hubungan korelasi dengan produktivitas sebesar 92,15%. ?meal allowance? mempunyai hubungan korelasi dengan produktivitas sebesar 94,19%. ?shift allowance? mempunyai hubungan korelasi dengan produktivitas sebesar 89,51%. Dan ?transport allowance? mempunyai hubungan korelasi dengan produktivitas sebesar 94,98%. Hasil pengujian hipotesis (Uji T) menunjukkan bahwa semua insentif tersebut signifikan. Menurut penulis, ?transport allowance? mempunyai hubungan yang paling kuat dengan produktivitas disebabkan karena ?transport allowance?diberikan per hari padahal perusahaan sudah menyediakan bis antar jemput karyawan. Sedangkan ?shift allowance? mempunyai hubungan yang paling lemah dengan produktivitas karena insentif ini hanya diberikan |