Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:18 WIB
Detail
BukuEvaluasi Kinerja dan Peningkatan Produktivitas dengan Metode Sumanth dan FMEA di PT. Altikamurni dan Internusa
Bibliografi
Author: Indrawan, Boby ; Adiyatna, Hendra (Advisor)
Topik: Produktivitas; Sumanth
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Boby Indrawan's Undergraduate Theses.pdf (524.0KB; 69 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-148
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT.Altikamurni Internusa adalah perusahaan penghasil produk alumunium ingot yang salah satu produknya adalah jenis alumunium ingot ADC12, perusahaan ini mempunyai masalah pada kinerja produktivitas alumunium ingot ADC12 dimana berdasarkan pengukuran indeks produktivitas total pada harga berlaku, di tahun 2003 mengalami penurunan indeks produktivitas total sebesar 1,4% dibandingkan dengan tahun 2002. Di era persaingan dengan usaha sejenis ini untuk dapat bertahan dan meningkatkan daya saingnya, perusahaan menyadari perlunya upaya segera perbaikan indeks produktivitas total pada produk ini dimana produk ini merupakan produk unggul dan produk laku. Hasil dari peningkatan indeks produktivitas total dapat meningkatkan laba dan meminimalkan jumlah produk reject.
Upaya peningkatan indeks produktivitas total pada alumunium ingot ADC12 dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengukuran indeks produktivitas total dan indeks produktivitas parsial berdasarkan harga konstan di setiap bulannya di tahun 2003 dengan menggunakan metode David.J.Sumanth dimana dapat diketahui pada indeks produktvitas parsial yang tidak baik yaitu secara rata-rata diketahui terdapat tiga(3) kriteria indeks produktivitas yang berada dibawah periode dasar atau Januari 2003(100%) yaitu pada parsial tenaga kerja pabrik 87,132%, solar 93,419%, dan listrik&air 93,723%. Penyebab indeks produktivitas parsial tidak baik tersebut diketahui dengan menurunnya total keluaran dan meningkatnya biaya parsial tersebut dari periode dasar, dimana terjadi pada bulan Maret, Mei, Juni, Agustus, September, November, dan Desember. Penyebab menurunnya total keluaran dan meningkatnya biaya parsial dikarenakan menurunnya produk baik yang diakibatkan meningkatnya jumlah produk reject. Untuk mengetahui akar penyebab produk reject maka dilakukan diskusi dengan pihak perusahaan yang kemudian dapat dibuat fishbone diagram, CFME(Cause Failure Mode Effect), dan FMEA(Failure Mode & Effect Analysis).
Berdasarkan FMEA didapatkan delapan(8) usulan untuk meningkatkan indeks produktivitas parsial yang berpengaruh negatif terhadap indeks produktivitas total. Usulan-usulan tersebut dapat diterapkan pada perusahaan dan dapat didahulukan atau diprioritaskan berdasarkan RPN(Risk Priority Number) yang terbesar ke yang terkecil. Tiga (3) usulan RPN terbesar yaitu memesan helm penutup wajah dan alat pengaduk cairan alumunium yang lebih panjang dengan RPN 512, RPN 448 dan RPN 384, memesan timer untuk dipakaikan pada selang degassing dengan RPN 448, dibetulkannya atau digantinya alat temperatur melting dengan RPN 336. Kedelapan(8) usulan tersebut diharapkan dapat meningkatkan indeks produktivitas total pada alumunium ingot ADC12 diperiode mendatang.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)