Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:26 WIB
Detail
BukuPerlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Migran Indonesia Di Malaysia di Tinjau dan Memorandum of Understanding antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia Tahun 2004
Bibliografi
Author: Ekawati, Rinni ; Uwiyono, Aloysius (Advisor)
Topik: Perlindungan Hukum; Tenaga Kerja Migran Indonesia di Malaysia; Memorandum of Understanding antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia Tahun 2004; Hukum internasional
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Rinni Ekawati's Undergraduated Theses.pdf (176.0KB; 23 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-1701
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perkembangan dunia yang semakin global menyebabkan tenaga keija tidak
hanya bekeija di negara asa1 mereka. Transportasi yang sernakin mudah serta
kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia membguat tenaga kerja memilih
bekerja di luar negeri. Apalagi gaji luar negeri jauh lebih besar dan pada gaji
di Indonesia. Malaysia sebagai negara yang letaknya sangat dekat dengan
Indonesia membuat Negara ini menjadi salah satu negara tujuan utama para
tenaga kerja migran Indonesia. Namun dalam perkembangannya, pengiriman
tenaga kerja Indonesia ke Malaysia selalu menimbulkan masalah ya ng tak
kunjung selesai. Masalah ini bahkan sempat merenggangkan hubungan kedua
negara. Maraknya kasus-kasus yang menimpa tenaga kerja miran Indonesia di
malaysia mendorong pemerintah Indonesia untuk membuat Memorandum Of
Understanding (MOTJ) dengan pemerintah Malaysia. MoU Pemerintah
Indonesia dan Malaysia tentang penekpatan tenaga kerja Indonesia di
Malaysia telah di tanda tangani pada tanggal 5 mei 2004 oleh pejabat setingkat
menteri kedua negara. Penelitian ini akan melihat segi-segi hukum bagaimana
keunggulan dan kelemahan dengan adanya MoU, sanksi-sanksi hukum dan
MoU tersebut, serta bagaimana Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah
dalam memberikan perlindungan hukum bagi tenaga kerja migran Indonesia di
Malaysia. Untuk rnencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan
bersifàt deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik
pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan wawancara yang
hasilnya di analisis dengan menggi.makan rnetode kualitatif Dan hasil
penelitian bahwa dengan adanya MoU pengiriman TKI ilegal ke Malaysia
dapat di minimalisasi secara signifikan, proses penempatan lebih selektif dan
pendataan lebih terkendali. Namun disisi lain MoU juga memiliki kelemahan
anatar lain MoU tidak mengatur secara rinci mengenai perlindungan TKI.
Sanksi akibat pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak tei1~zait dalam
penempatan TKI ke Malaysia diserahkan menurut hukum Positif yang berlaku
di masing-masing negara. Hal paling utama yang harus diperhatikan dalam
penempatan TKI ini adalah memandang sisi humanity dan TKI. bahwa TKI
adalah manusia yang memerlukan perlindungan akan hak-haknya dan bukan
sebagai komoditas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)