Detail Faktor-Faktor Pendukung Perolehan Peran Gender pada Laki-Laki Dewasa yang Dibesarkan Tanpa Ayah Bibliografi Author: Tambunan, Raymond (Advisor); Nathalia, Mediatrix Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Mediatrix Nathalia's Undergraduate Theses.pdf (438.0KB; 109 download) Mediatrix Nathalia's - INTISARI.pdf (230.52KB; 7 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-769 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Dalam pembentukan peran gendernya, seorang anak laki-laki akan membutuhkan kehadiran seorang ayah sebagai model identifikasinya. Ketidakhadiran ayah dapat menyebabkan anak laki-laki tersebut mengalami kesulitan untuk mencapai peran gendernya sebagai seorang laki-laki. Walaupun demikian ada pendapat dari para teoritikus yang mengatakan bahwa seorang anak laki-laki akan tetap dapat mencapai peran gendernya sebagai seorang laki-laki sekalipun tanpa kehadiran ayah atau bantuan dari luar. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung perolehan peran gender para laki-laki dewasa tersebut hingga akhirnya mereka bisa mencapai peran gender seperti yang saat ini mereka jalankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenisnya adalah fenomenologi. Strategi sampel yang digunakan adalah metode purposeful sampling dengan teknik pemilihan sampel opportunistic sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara berdasarkan daftar pertanyaan yang disusun dalam pedoman wawancara, dan hasilnya direkam dengan menggunakan tape recorder. Yang menjadi karakteristik responden dalam penelitian ini adalah para laki-laki dewasa yang berusia antara 30-50 tahun yang dibesarkan tanpa ayah, dan hanya diasuh oleh anggota keluarganya yang perempuan yang berdomisili di sekitar wilayah DKI Jakarta. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada beberapa macam faktor yang mendukung para laki-laki dewasa ini memperoleh peran gender mereka sebagai laki-laki seperti yang pada saat ini mereka jalankan walaupun mereka tidak diasuh oleh ayah semasa kecilnya. Faktor-faktor pendukung tersebut antara lain adalah hasil pengamatan yang mereka lakukan terhadap orang lain, secara aktif mencari informasi dari lingkungannya, salah satunya adalah dengan bertanya kepada orang lain, dan pola asuh orang tua mereka yang membantu mereka membentuk identitas gendernya sebagai laki-laki. Pola asuh dari orang tua juga mendukung pandangan yang akhirnya terbentuk pada diri laki-laki dewasa ini sehubungan dengan masalah pekerjaan rumah tangga. Mereka yang sejak kecil telah dididik untuk ikut membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, setelah dewasa akan mengembangkan pandangan yang nontradisional atau memiliki pandangan yang lebih modern dibandingkan mereka yang tidak dididik untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga semasa kecilnya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved