Anda belum login :: 30 Nov 2024 14:31 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Stress dan Coping Stress Pasutri Katolik yang Pernikahannya Bermasalah Pada Stadium Tiga
Bibliografi
Author:
Winarko, Desy Arianti
;
PUDJIJOGYANTI A., CLARA R.
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Desy Arianti Winarko's Undergraduate Theses.pdf
(296.0KB;
77 download
)
Desy Arianti Winarko's - INTISARI.pdf
(191.63KB;
5 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-771
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perkawinan adalah peristiwa penting dalam kehidupan seorang manusia. Pada dasarnya semua pasangan ingin pernikahannya selalu dalam keadaan baik dan bahagia, namun dalam perkawinan pasutri (pasangan suami-istri) seingkali menemui berbagai macam masalah yang mengakibatkan tidak tercapainya kebahagiaan dan kepuasan perkawinan dan malah justru menimbulkan stress dan ketegangan dalam perkawinannya. Kasus ketidakbahagiaan dalam perkawinan yang disebabkan karena masalah dalam perkawinan banyak dihadapi oleh pasutri secara umum dan banyak juga pasutri Katolik yang mengalaminya. Namun perbedaannya adalah pada pernikahan Katolik mempunyai karakteristik khusus yaitu tidak terceraikan.
Menurut Binawan (2005) permasalahan dalam perkawinan terbagi dalam empat tingkatan / stadium. Penelitian ini lebih mengkhususkan pernikahan Katolik yang mengalami masalah pada stadium tiga. Suatu permasalahan dalam pernikahan dapat dikatakan sudah masuk kedalam stadium tiga jika sumber konflik permasalahan tersebut sudah menyangkut esensi perkawinan Katolik. Perkara yang esensial dalam perkawinan Katolik adalah permasalahan yang berkaitan dengan dua nilai pokok perkawinan Katolik, yaitu monogami dan tidak terceraikan dan dua tujuan pokoknya, yaitu kesejahteraan pasangan (secara lahir, batin dan rohani) dan kelahiran serta pendidikan anak. Masalah-masalah yang termasuk dalam stadium tiga adalah perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga dan kebiasaan buruk yang sulit berubah.
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara pada dua subjek penelitian yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Permasalahan yang dialami subjek pertama adalah perselingkuhan, sedangkan yang dialami subjek kedua adalah permasalahan dengan penggunaan alkohol dan juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Pembahasan tentang stress dilakukan dengan menggunakan teori dari Charlesworth & Nathan (1984) sedangkan pembahasan tentang coping stress menggunakan teori dari Lazarus & Folkman (1984).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kedua subjek mengalami masalah dalam perkawinan pada stadium tiga. Memang permasalahan yang dialami oleh kedua subjek berbeda, namun permasalahan utama yang dihadapi sama-sama disebabkan oleh suami mereka. Kedua subjek memilih tetap mempertahankan perkawinannya dan melakukan hal-hal untuk mengatasi stressnya tersebut. Alasan kedua subjek mempertahankan pernikahannya adalah karena mengingat janji pernikahan (secara Katolik), karena anak dan karena cinta. Cara mengatasi stress yang dilakukan oleh kedua subjek berbeda, subjek pertama lebih pada problem-focused sedangkan pada subjek kedua lebih pada emotion-focused.
Dalam penelitian ini memberikan saran yang menghimbau KAJ atau paroki gereja-gereja Katolik lebih aktif menyelenggarakan dan mensosialisasikan adanya suatu kegiatan tentang pembinaan kehidupan berkeluarga secara preventif dan kuratif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)