Pemaknaan kata antar bangsa di sini dijabarkan dalam konteks antar budaya, sehingga istilah yang digunakan selanjutnya adalah pernikahan antar budaya. Di dalam keluarga-keluarga dengan dua buah budaya kehadiran proses pembentukan identitas diri mungkin berbeda dari yang terjadi dalam keluarga-keluarga monokultural. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas diri anak hasil pernikahan antar budaya (kolektivistik-individualistik). Subyek penelitian berada dalam tahapan usia pembetukan identitas diri, yaitu 18-25 tahun. Pada rentang usia ini individu seringkali mengalami |