Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:14 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Dimensi-Dimensi Kepribadian Jung dan Kecenderungan Perilaku Parasosial
Bibliografi
Author:
Windarti, Adwina Ami
;
Sandjaja, Utama P.
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Adwina Ami Windarti's Undergraduate Theses.pdf
(728.0KB;
65 download
)
Adwina Ami Windarti's - INTISARI.pdf
(345.67KB;
5 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-781
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Fenomena pemujaan selebriti merupakan suatu hal yang sering terlihat. Para penggemar menjadi sangat tertarik pada kehidupan selebriti idolanya. Mereka bahkan memandang selebriti sebagai suatu panutan dalam tingkah laku sosial sehari-hari. Rasa tertarik dan kagum terhadap selebriti tersebut dapat menyebabkan penggemar merasakan adanya kedekatan dengan selebritis, meskipun kedekatan ini hanya dirasakan oleh penggemar. Adanya hubungan khayalan mengenai kedekatan dengan selebritis disebut perilaku parasosial.
Meskipun faktor eksternal memiliki peran penting dalam terbentuknya perilaku parasosial, namun faktor internal yang berbeda pada masing-masing individulah yang menyebabkan derajat kecenderungan perilaku parasosial tiap orang berbeda-beda. Faktor internal yang dapat mempengaruhi kecenderungan perilaku parasosial seseorang seperti proses kognitif dan karakter kepribadian. Teori kepribadian dari Jung mengemukakan adanya empat dimensi kepribadian, yaitu dimensi extraversion (E)-introversion (I), dimensi sensing (S)-intuiting (N), dimensi thinking (T)-feeling (F), dan dimensi judgment (J)-perception (P). Dalam dimensi-dimensi ini terdapat aspek-aspek kepribadian yang dapat mengarahkan individu pada kecenderungan perilaku tertentu. Secara singkat, teori tipologi kepribadian Jung berbicara mengenai perbedaan individu dalam perolehan dan pengolahan informasi untuk mengambil keputusan. Proses ini sangat penting dalam terbentuknya perilaku parasosial. Melalui pendekatan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat kemungkinan terdapatnya hubungan antara setiap aspek dalam dimensi kepribadian Jung dalam membentuk kecenderungan perilaku parasosial.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan alat ukur The Celebrity Attitude Scale dan The Keirsey Temperament Sorter. Karakteristik sampel yang digunakan adalah wanita yang berusia 20 sampai 40 tahun. Responden diharapkan memiliki selebriti favorit agar dapat berespon dengan tepat terhadap kuesioner penelitian yang berkaitan dengan sikap terhadap selebriti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dimensi-dimensi kepribadian dari Jung yang memiliki hubungan dengan kecenderungan perilaku parasosial. Dimensi kepribadian sensing (S)-intuiting (N) berhubungan dengan munculnya kecenderungan perilaku parasosial, dimana aspek sensing memiliki hubungan yang negatif sedangkan aspek intuiting memliki hubungan yang positif. Dimensi thinking (T)-feeling (F) juga berhubungan dengan kecenderungan perilaku parasosial, dimana aspek thinking berhubungan secara negatif dan aspek feeling berhubungan secara positif. Dimensi judgment (J)-perception (P) juga diketahui memiliki hubungan dengan kecenderungan perilaku parasosial, dimana aspek judgment memiliki hubungan yang negatif dengan kecenderungan perilaku parasosial, sedangkan aspek perception memiliki hubungan yang positif. Hal ini berarti bahwa semakin individu memiliki preferences intuiting (N), feeling (F), dan perception (P) maka akan semakin tinggi kecenderungan perilaku parasosialnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)