Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:56 WIB
Detail
BukuDinamika Alasan Laki-Laki Melakukan Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Hubungan Pacaran (Berdasarkan Tinjauan Teori Pro-Feminis)
Bibliografi
Author: Bahagiastri, Githa ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-765
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Belakangan ini timbul suatu fenomena baru yaitu terjadinya kekerasan dalam hubungan pacaran. Menurut data Rifka Annisa Crisis Centre (dalam Reputrawati, 1999) dan catatan kekerasan yang dikeluarkan Mitra Perempuan (dalam Arivia, 2001) dari tahun ke tahun telah terjadi peningkatan angka kekerasan dalam hubungan pacaran. Sementara itu di masyarakat berlaku pandangan bahwa kekerasan dalam hubungan pacaran merupakan masalah yang kurang serius dibandingkan kekerasan terhadap perempuan lainnya (Crawford & Unger, 2000). Padahal kekerasan dalam hubungan pacaran bisa berakibat serius seperti cacat ataupun kematian. Misalnya seperti kasus Amanda Devina yang dibunuh oleh pacarnya (Kekerasan dalam pacaran : mestikah terabaikan? Dalam Gemari, 2005). Oleh karena alasan-alasan tersebut peneliti ingin mengetahui bentuk-bentuk kekerasan apa saja yang yang dilakukan pelaku kekerasan terhadap pasangannnya dalam hubungan pacaran?
Selain itu peneliti ingin mengetahui apakah ada tipe tertentu dari pelaku kekerasan? Pelaku kekerasan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk membenarkan tingkah lakunya sehingga korban terus bertahan dalam hubungan sehingga kekerasan dapat terjadi berulang kali terjadi ataupun meningkat intensitasnya (Poerwandari, 2000b). Peneliti ingin mengetahui bagaimana mekanisme pertahanan diri yang dikembangkan oleh pelaku?
Sebetulnya penelitian dengan topik kekerasan dalam hubungan pacaran telah dilakukan sebelumnya, namun peneliti melihat bahwa penelitian sebelumnya hanya mengambil data dari korban itu sendiri dan kurang mengeksplorasi dari pihak pelaku kekerasan. Hal ini dianggap penting oleh peneliti karena sebenarnya yang punya andil besar dalam terjadinya kekerasan tentunya pelaku. Oleh karena alasan tersebut peneliti menekankan pelaku kekerasan sebagai fokus dari penelitian ini. Sebelumnya, teori Feminis mengemukakan bahwa kekuasaan patriarki melahirkan sejumlah privilege, yang menjadi alasan bagi terjadinya kekerasan terhadap perempuan (Subono, 2002). Namun menurut kalangan Pro-Feminis, kekuasaan tersebut bisa menimbulkan sejumlah konsep
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)