Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:32 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Sistem Operasi dan Analisis Menara Pendingin (Cooling Tower) PLTP Kamojang
Oleh:
Sentana, Agus
;
Hadinata, Taufik A.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Infomatek: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi vol. 7 no. 2 (Jun. 2005)
,
page 105-114.
Topik:
cooling tower
;
sistem operasi
;
menara pendingin
;
cooling tower
Fulltext:
Analisis Menara Pendingin PLTP Kamojang final.pdf
(1.21MB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
II26.4
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi cukup besar di indonesia adalah energi panas bumi. Beberapa karakteristik yang merupakan ciri dari energi panas bumi ini adalah : tersedia secara kontinyu dalam jumlah yang besar (tidak terpengaruh oleh keadaan musim), tidak dapat dieksport (ideal sebagai energi alternatif di dalam negeri) dan umumnya terdapat pada daerah pegunungan sehingga ideal untuk pengembangan listrik di pedesaan. Dengan demikian pada penelitian ini dikemukakan mengenai sistem yang berperan penting dalam pemanfaatan energi alternatif, yaitu sistem operasi dana analisis menara pendingin (cooling tower) yang ada di PLTP Kamojang. Berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem pembangkitan pada PLTP kamojang terdiri dari empat sistem utama yaitu : 1. sistem pengolahan uap awal 2. sistem pembangkitan 3. sistem pendinginan (pendinginan utama dan sekunder) 4. sistem ekstraksi (dan sistem reinjeksi) Jangkauan temperatur operasi menara pendingin unit 2 dan 3 lebih besar dibandingkan unit 1, hal ini disebabkan menara pendingin unit 2 dan 3 masih dapat beroperasi pada temperatur bola basah lingkungan minimum sebesar 4 celcius degree sedangkan unit 1 hanya sampai 9 celcius degree. Laju penguapan air menara pendingin unit 2 dan 3 sebesar 383 kg / h sedangkan 1 unit sebesar 278 kg / h. Beban kalor untuk menara pendingin unit 2 dan 3 sebesar 2057088 kJ/s, sedangkan unit 2 dan 3 sebesar 3508531 kJ/s, dengan demikian beban kalor unit 2 dan 3 lebih besar daripada unit 1 sehingga memerlukan dimensi menara yang lebih besar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)