Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap suatu hal melalui pancainderanya, merupakan interpretasi terhadap suatu stimulus atau rangsang, dan pandangan seseorang mengenai bagaimana individu mengartikan dan menilai sesuatu. Tiap individu memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu hal atau peristiwa. Perbedaan persepsi tersebut dipngaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: kepribadian, kecerdasan, kemampuan sosial, dan hubungan individu dengan orang lain. Remaja adalah individu yang berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat mencapainya kematangan seksual. Biasanya yang disebut remaja adalah individu yang berusia antara usia 13 tahun sampai 21 tahun. Pengasuh adalah seorang yang bekerja di panti asuhan dan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anak anak, baik fisik maupun psikis. Panti asuhan adalah rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim atau yatim piatu dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi anak panti asuhan Vincentius Puteri terhadap pengasuhnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan memakai jenis penelitian deskriptif. Jumlah subjek penelitian sebanyak 38 orang anak remaja yang berusia 13-15 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Vincentius Puteri. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Hasil ujicoba terpakai terhadap instrumen yang terdiri dari 80 butir pernyataan diperoleh 55 butir pernyataan yang valid dengan nilai reliabilitas 0,94. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24 % anak panti asuhan memiliki persepsi yang positif terhadap pengasuh, 60 % anak panti asuhan memiliki persepsi yang cukup positif terhadap pengasuh, dan 16 % anak panti asuhan memiliki persepsi yang kurang positif terhadap pengasuh. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa, dari ketujuh kriteria pengasuh yaitu keakraban, kepedulian, kebebasan, kemandirian, kedisiplinan, kestabilan emosi, dan realistik, yang telah dilakukan oleh para pengasuh di panti asuhan, sekalipun tidak seluruhnya mendapat persepsi yang positif dari respon anak-anak panti asuhan Vincentius Puteri. Saran bagi para pengasuh meningkatkan hubungan yang dekat dengan anak sehingga dapat menanggulangi permasalahan anak asuh. Bagi anak remaja agar membuka diri dan menjalin hubungan yang dekat dengan pengasuh. Bagi program studi bimbingan dan konseling memperoleh informasi mengenai persepsi anak panti asuhan Vincentius Puteri terhadap pengasuhnya. |