Menyadari pentingnya peranan dari seorang karyawan dalam memajukan suatu perusahaan, peningkatan akan kualitas kepuasan kerja merupakan suatu keharusan demi tercapainya keinginan bersama. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan, salah satunya adalah persepsi karyawan akan iklim dari organisasi tempat mereka bekerja. Penelitian hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja terdahulu didapatkan memang ada hubungan diantara dua variabel tersebut. Pada penelitian ini penulis ingin melihat lebih dekat lagi hubungan tersebut dengan melakukan studi pada karyawan PT. Sinar Daku, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri plastik. Landasan yang mendasari dilakukannya penelitian pada perusahaan ini adalah adanya indikasi ketidak puasan kerja pada karyawan di perusahaan ini. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah persepsi terhadap iklim organisasi yang ada pada perusahaan tempat mereka bekerja. Menurut Litwin & Stringer (1968), Iklim organisasi terbagi atas 9 dimensi yaitu struktur (structure), tanggung jawab (responsibility), imbalan (reward), resiko (risk), kehangatan (warmth), dukungn (support), standar (standart), konflik (conflict), dan identitas (identity) dari kesembilan dimensi ini penulis ingin melihat dimensi-dimensi mana saja yang signifikan hubungannya dengan kepuasan kerja serta dimensi-dimensi apa saja yang tidak memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, pengujian hipotesa menggunakan teknik korelasi Pearson product Moment, teknik ini digunakan karena penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara dua variabel yang diukur dalam skala interval (Guilford & Fruchter,1978). Pemilihan subyek pada penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Pada penelitian ini secara keseluruhan didapatkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja, tetapi ada 2 dimensi iklim organisasi yang tidak signifikan hubungannya dengan kepuasan kerja. |