Keadaan hidup yang minim seringkali memaksa waria untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK), yang sangat rentan terhadap penyakit HIV/AIDS. Kerentanan ini dapat menimbulkan kecemasan pada waria akan HIV/AIDS. Kecemasan ini termanifestasi melalui 4 dimensi, yaitu kognitif, motorik, somatik dan afektif. Psychological well-being yang baik diyakini dimiliki oleh para waria dengan tingkat kecemasan yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecemasan akan HIV/AIDS dengan psychological well-being pada waria yang menjadi PSK. di Jakarta. Subjek penelitian terdiri atas 40 waria yang berdomisili di 5 witayah Jakarta. Dengan menggunakan alat ukur Psychological Well Being dari Ryff dan alat ukur kecemasan akan HIV/AIDS yang disusun oleh peneliti. Hasil uji korelasi kedua variabel tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan akan HIV/AIDS dan Psychological Well Being (r = -.367*, p < .05). Lebih lanjut, ditemukan pula bahwa kecemasan akan HIV/AIDS berhubungan negative secara signifikan dengan 4 dari 6 dimensi Psychological Well Being, yaitu dimensi penerimaan diri, hubungan dengan orang lain, otonomi dan penguasaan lingkungan dari skala Psychological Well Being. Dua dimensi lainnya, tujuan hidup dan pengembangan pribadi tidak terbukti memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan akan HIV/AIDS. Penjelasan mengenal hasil uji korelasional ini akan dijelaskan lebih detil dalam diskusi. |