Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:26 WIB
Detail
BukuPerbedaan Sikap Antara Remaja Laki-Laki dan Remaja Perempuan Terhadap Ilmu Psikologi (Penelitian Pada Siswa dan Siswi SMU)
Bibliografi
Author: Veronica, Venny ; Bonang, Engelina Tanzil (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-704
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Ada hal yang terlihat menarik dari beberapa fakultas psikologi di Jakarta, yaitu mayoritas terdiri dari mahasiswi. Misalnya di Unika Atma Jaya Jakarta, 82.35% terdiri dari mahasiswi dan sisanya 17.65% adalah mahasiswa (Biro Sistem Informasi Manajemen UAJ, 2004). Begitu pula di Universitas Tarumanegara, persentase jumlah mahasiswinya yaitu sebesar 79.65% dan jumlah mahasiswanya sebesar 20.35% (Pusat Komputer Untar, 2004). Selain itu di Universitas Indonesia juga menunjukkan hal yang sama, persentase jumlah mahasiswi lebih besar yaitu 76.61%, dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya yaitu 23.39% (Kasub Bagian Pendidikan Fakultas Psikologi UI, 2004). Perbedaan persentase antara jumlah mahasiswa dan mahasiswi di beberapa fakultas psikologi sangat berbeda jauh, hal ini menarik untuk diteliti. Dan salah satu yang mendasari hal tersebut bisa terjadi yaitu karena sikap yang dimiliki oleh masing-masing individu, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Kalau dilihat dari fenomena tersebut di atas, maka perempuan diindikasikan memiliki keinginan yang lebih besar untuk mendaftar di fakultas psikologi dibandingkan dengan laki-laki, sehingga bisa dikatakan bahwa perempuan memiliki sikap yang lebih positif terhadap ilmu psikologi. Hal ini diperkuat juga dengan adanya persamaan antara karakteristik perempuan dan keterampilan yang diharapkan ada pada seorang sarjana psikologi. Seorang sarjana psikologi diharapkan untuk bisa menjalin hubungan interpersonal dengan baik, menganalisis perilaku, memiliki sikap peduli, toleransi/empati, memotivasi, bisa berkomunikasi dengan baik, dan sebagainya (Kurikulum Operasional Fakultas Psikologi UAJ, 2003). Begitu pula dengan perempuan, mereka memiliki karakteristik antara lain lebih efektif dalam menjalin hubungan interpersonal, memiliki sifat altruistic yaitu hidup dan bertindak bagi kepentingan orang lain (Basow, 1980), selain itu perempuan memiliki sikap sosial yang lebih baik (Myers, 1996).
Peneliti akan menggunakan subyek penelitian yaitu remaja laki-laki dan remaja perempuan yang duduk di bangku SMU. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa mereka belum memilih jurusan/fakultas secara spesifik di universitas, sehingga sikap mereka masih netral dan tidak memihak pada satu bidang ilmu tertentu.
Sampel penelitian adalah siswa dan siswi SMU yang duduk di kelas tiga, jumlah keseluruhannya adalah 260 orang. Rentang usia mereka antara 16-18 tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Instrumen alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala sikap Likert (1932) yang disusun sendiri oleh peneliti. Penelitian ini bersifat one-tailed, dengan menggunakan teknik statistik independent sample t-test dan chi square.
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedua hipotesis penelitian dapat diterima, maka bisa diinterpretasikan bahwa remaja perempuan mempunyai sikap yang lebih positif terhadap ilmu psikologi, dan memiliki keinginan yang lebih besar untuk mendaftar di fakultas psikologi dibandingkan dengan remaja laki-laki.
Saran yang diberikan oleh peneliti untuk lebih menyempurnakan penelitian ini yaitu apabila akan dilakukan penelitian lanjutan alangkah baik sekiranya dilakukan pemerataan sampel. Peneliti sudah berusaha untuk mengambil sampel dari lima wilayah di Jakarta tetapi karena terdapat hambatan maka wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur tidak terjamah, oleh karena itu lebih baik bila diikutsertakan. Mungkin akan lebih baik apabila pengambilan data disertai dengan wawancara, sehingga kita bisa mencari tahu alasan yang sebenarnya mengapa remaja laki-laki memiliki sikap yang kurang positif dibandingkan dengan remaja perempuan. Jadi hasil penelitian yang didapat bisa menjadi lebih jelas dan tidak hanya berupa data statistik saja. Selain itu, alangkah baiknya apabila dilakukan promosi-promosi mengenai ilmu psikologi kepada para remaja terutama remaja laki-laki, agar bisa merubah sudut pandang para remaja laki-laki supaya sikap mereka menjadi lebih positif terhadap ilmu psikol
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)