Seseorang yang mengalami keterbatasan kognitif baik itu pada penglihatan, membutuhkan perangkat bantu yang dapat memberikan informasi bagi penggunanya mengenai hal-hal yang berada di sekitarnya. Dengan kebutuhan dan juga perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka diperoleh suatu perangkat bantu yang dapat bergerak secara mandiri. Agar dapat bergerak secara mandiri, perangkat bantu tersebut harus memiliki beberapa subsistem, di antaranya adalah antarmuka, perencanaan jalur, penghindar tabrakan, pemetaan, estimasi posisi, sensor ultrasonik, pengendali motor. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai penghindar tabrakan yang menggunakan metode Vector Field Histogram (VFH). Sistem penghindaran tabrakan dengan metode VFH mampu memberikan solusi arah yang dapat ditempuh bila ada benda yang menghalangi pergerakan wahana. |