Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:23 WIB
Detail
BukuPerbedaan Keintiman Pada Suami dengan Pola Attachment Secure, Avoidant, dan Ambivalent
Bibliografi
Author: Christine I., Irianty ; Partasari, Wieka Dyah (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-726
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pola attachment merupakan suatu ikatan emosional yang dialami oleh anak dengan caregiver, yang terbentuk pada masa awal kehidupan dan diyakini memiliki dampak jangka panjang bagi individu yang bersangkutan ( Bowlby, 1969 ). Pola ini akan terus berkembang sepanjang hidupnya, juga di usia dewasa muda. Bartholomew ( 1990 ) yang kemudian menggunakan istilah adult attachment untuk attachment pada orang dewasa, untuk membedakan attachment yang dicetuskan oleh Bowlby. Hazan & Shaver ( 1987 ) adalah dua peneliti yang pertama kali memaparkan teori Bowlby dalam konteks hubungan romantis. Pola attachment terdiri dari pola attachment secure, avoidant dan ambivalent. Terbentuknya pola attachment di usia dewasa muda dengan salah satu tugas perkembangannya adalah menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis, pola attachment memberikan kontribusi tersendiri.
Salah satunya dalam hal keintiman. Atwater ( 1983 : 144 ) seperti di bawah ini mengatakan :
¿ intimacy refers to a close personal attachment to another person, in which the partners share their innermost thoughts and feelings. ¿

Pendapat yang tidak jauh berbeda juga dikemukakan oleh Rathus, Nervid dan Rathus ( 1993 ) yang mengatakan bahwa keintiman dapat diartikan sebagai suatu kedekatan emosional yang ditandai dengan adanya attachment dan keterikatan perasaan seseorang dengan orang yang lain, di mana mereka dapat saling berbagi perasaan dan pikiran mereka yang dalam, baik secara verbal maupun non verbal. Keintiman sendiri terbagi menjadi lima dimensi keintiman, yaitu : keintiman emosional, sosial, seksual, intelektual, rekreasional.
Dengan mengetahui bahwa keintiman yang dapat dijalin oleh individu juga dipengaruhi pola attachment yang sudah terpola. Peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan keintiman pada individu-individu dengan pola attachment secure, avoidant dan ambivalent. Individu yang dijadikan responden oleh peneliti adalah suami dengan usia dewasa muda, dengan pertimbangan bahwa suami cenderung mengalami kesulitan dalam mengekspresikan keintiman ( Harley, 1986 ).
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental, khususnya penelitian yang bertujuan melihat apakah ada perbedaan keintiman pada suami dengan pola attachment secure, avoidant dan ambivalent. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala PAIR ( Personal Assessment of Intimacy in Relationship ) dari Schaefer & Olson ( 1981 ) untuk mengukur keintiman. Skala kedua adalah skala AAS ( Adult Attachment Scale ) dari Hazan & Shaver ( 1987 ) untuk mengukur attachment. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik ANOVA one way.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara keintiman sosial dan keintiman intelektual pada suami dengan pola attachment secure, avoiant dan ambivalent. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara bersosialisasi dan perbedaan proses berpikir antara pria dan wanita, ditambah dengan pola attachment yang terpola pada para suami.
Dengan demikian, semoga penelitian ini menjadi masukan yang cukup berarti bagi para konselor perkawinan bahwa pola attachment juga memegang peranan yang cukup signifikan dalam proses keintiman yang terjalin dalam sebuah perkawinan. Diharapkan kedua hal tersebut dapat lebih dipahami dan diterima sebagai perbedaan yang perlu dijembatani antara suami dan istri, mudah-mudahan perkawinan yang penuh keintiman, keromantisan dan akhirnya perkawinan yang bahagia dan langgeng dapat dimiliki oleh setiap pasangan usia dewasa muda.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)