Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:12 WIB
Detail
BukuGambaran Rasa Percaya (Trust) Anak Jalanan Usia Remaja di Jakarta
Bibliografi
Author: Resti, Fabiani Frisna ; Sutoyo, Nani Indra Ratnawati Nurrachman (Advisor); Wulandari, Maria Theresia Asti (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Fabiani Frisna Resti's Undergraduate Theses.pdf (638.0KB; 130 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-717
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pengalaman kekerasan erat kaitannya dengan kehidupan anak jalanan. Kekerasan fisik, emosional ataupun penelantaran menjadi bagian dari pengalaman kekerasan anak jalanan sehari-harinya, dimana dalam prosesnya dapat memunculkan perasaan dan perilaku yang bersifat positif maupun negatif. Kehadiran orang-orang yang dipercaya membantu anak jalanan dalam mengatasi permasalahan hidup dan dalam membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana gambaran rasa percaya (trust) anak jalanan usia remaja di Jakarta yang kemudian di dalam gambaran rasa percaya tersebut melihat bagaimana pengalaman kekerasan anak jalanan, siapa saja sumber-sumber trust anak jalanan, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rasa percaya anak jalanan, bagaimana bentuk perilaku mempercayai dan dipercaya anak jalanan, bagaimana pemahaman rasa percaya anak jalanan dan bagaimana tipe rasa percaya anak jalanan terhadap sumber-sumber trust mereka. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman mengenai gambaran rasa percaya menurut anak jalanan sendiri saat mereka berusia remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek adalah 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, berusia antara 14-18 tahun, tergolong children of the street atau children on the street serta memiliki pengalaman kekerasan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan observasi dengan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman kekerasan mereka umumnya tergolong jenis kekerasan fisik dan emosional dimana kekerasan tersebut dilakukan oleh orang-orang di sekitar mereka bahkan subyek sendiri dapat melakukan kekerasan terhadap orang lain. Pengalaman kekerasan ini dapat memunculkan berbagai perasaan dan perilaku, seperti sedih, kesal, sakit hati, dendam, senang berkelahi dan menjadi tidak mudah percaya terhadap orang lain. Teman sesama anak jalanan dan ibu khususnya, merupakan orang-orang yang dapat dipercaya oleh anak jalanan usia remaja di Panti Putra Utama Plumpang. Hal ini dikarenakan adanya faktor integritas, kompetensi, konsistensi, keterbukaan dan loyalitas yang mempengaruhi sumber trust anak jalanan ini dapat dipercaya. Di dalam diri anak jalanan sendiri juga memiliki faktor yang dapat mempengaruhi dirinya untuk mempercayai sumber-sumber trust, yaitu faktor dispositional trust, situational parameter dan history of relationship. Faktor dispositional trust muncul dikarenakan adanya pengalaman antara anak jalanan dengan figur attachment mereka sebelumnya, dimana karakteristik figur tersebut mempengaruhi anak jalanan usia remaja ini untuk memilih sumber-sumber trust mereka. Anak jalanan mempercayai ibu sebagai salah satu sumber trust, dikarenakan adanya pengaruh dari norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, bahwa mempercayai seorang ibu menjadi suatu kewajiban. Adanya pengaruh interaksi sebelumnya antara anak jalanan dengan sumber trust, juga dapat mempengaruhi anak jalanan untuk mempercayai sumber trust mereka. Interaksi tersebut dapat membentuk persepsi tertentu, tergantung pengalaman yang terjadi sebelumnya. Anak jalanan dapat memiliki persepsi negatif terhadap sumber trust ketika rasa percaya yang ia miliki dikhianati, misalnya rahasia yang telah diceritakannya disebarluaskan pada orang lain. Dalam hal mempercayai dan dipercayai, anak jalanan usia remaja di Panti Putra Utama ini menunjukkannya dalam beberapa bentuk perilaku, yaitu mempercayai apa yang dikatakan orang lain, dapat mengandalkan orang lain, berani terbuka kepada orang lain dan berani memberikan bukti konkrit pada orang lain. Perilaku-perilaku tersebut bersifat timbal balik, baik itu bagi anak jalanan terhadap sumber trust ataupun sebaliknya. Rasa percaya anak jalanan usia remaja di Panti ini, dipahami sebagai suatu harapan positif mengenai orang lain, adanya ketergantungan kata-kata, tindakan maupun keputusan, adanya rasa aman dan resiko dalam hubungan yang bersifat timbal balik tersebut. Rasa percaya anak jalanan remaja di Panti
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)